Senin, 19 September 2016

KONSEP DAN PRINSIP KONSELING DAN TES SUKARELA

             KONSEP DAN PRINSIP KONSELING DAN TES SUKARELA
TINGKAT II KELAS A
DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH
LOGO AKBIDPROMOSI HIV/AIDS dan IMS dalam Pelayanan KIA




  
Disusun Oleh:
CHRISTIN MONAULI MANURUNG                 NIM:P0.73.24.2.15.006
DITA VIVIDIA                                                        NIM:P0.73.24.2.15.011
MARTA AGUSTINA SIRAIT                               NIM:P0.73.24.2.15.021
RIBKA SIREGAR                                                  NIM:P0.73.24.2.15.031
WIDIA S.M MALAU                                               NIM:P0.73.24.2.15.036
YONDA T SARAGIH                                             NIM:P0.73.24.2.15.039

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN MEDAN
PROGRAM STUDI KEBIDANAN
PEMATANGSIANTAR
2016





KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur penulis panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia –Nya sehingga penulis dapat menyusun makalah ini tepat pada waktunya.
Dalam makalah ini penulis akan membahas mengenai KONSEP DAN PRINSIP KONSELING DAN TES SUKARELA,Lembaga Rujukan VCT,Alur/Protokol Tes Darah, Jenis Tes HIV,Tes Antibody Pada Bayi
Makalah ini telah dibuat dengan berbagai observasi dan beberapa bantuan dari berbagai pihak untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan makalah ini.Oleh karena itu,saya mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Oleh karena itu penulis mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat membangun. Kritik konstruktif dari pembaca sangat penulis harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.

                                                                        Pematangsiantar,September  2016

Kelompok V


                                                            BAB I
                                                               PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG
            AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome) adalah suatu kumpulan gejala yang timbul akibat infeksi HIV (Human Immuodefisiensi Virus) yang mnghancurkan kekebalan daya tahan tubuh manusia dan dapat menyebabkan infeksi oportunistik. HIV merupakan jenis retrovirus yang belum ditemukan vaksin serta penyembuhannya. Infeksi HIV dapat terjadi melalui pertukaran darah, semen, cairan vagina dan ASI.
            Masalah HIV dan AIDS adalah suatu fenomena gunung es, masalah sesungguhnya tidak sekecil yang tampak di permukaan, mengingat penularan HIV sangat mudah diantara penasun dan WPS dan semakin meningkatnya angka pengguna narkoba suntik dan WPS. Yang perlu diperhatikan jumlah ibu rumah tangga yang menderita AIDS menduduki tempat kedua tertinggi.
            IMS biasa disebut penyakit kelamin, yaitu penyakit-penyakit yang sebagian besar ditularkan melalui hubungan seksual/hubungan kelamin. Jadi siapapun yang melakukan hubungan seks (baik laki-laki/perempuan) beresiko tertular IMS. Istilah Infeksi Menular Seksual lebih luas maknanya, karena menunjuk pada cara penularannya. Sedangkan PMS hanya menunjuk pada gejala/penyakit yang ada di kelamin.
1.2  TUJUAN 
2.1 Tujuan Umum:
- Menurunkan angka kesakitan dan kematian HIV AIDS
2.2 Tujuan Khusus
- Semua kasus HIV yang ditemukan, dirujuk ke CST

- Membuka akses layanan yang dibutuhkan, seperti : Pelayanan medis, pelayanan sosial, pelayanan spiritual, pelayanan ekonomi, pelayanan legal, dll. Membantu mengenali perilaku atau kegiatan yang dapat menjadi sarana penularan virus HIV atau AIDS.
- Memberikan dorongan moril untuk perubahan perilaku yang lebih sehat dan aman.
- Mencegah agar semua WPS tidak mengalami stigma dan diskriminasi
- Memberikan jaminan kerahasiaan terhadap klien
1.3 MANFAAT
Adapun manfaat dilakukan VCT adalah :
1. Menerima keadaan terinfeksi HIV dan penyelesaiannya
2. Perencanaan dan perawatan untuk masa depan
3. Perencanaan dan promosi perubahan prilaku
4. Normalisasi HIV/AIDS dan mengurangi stigma dan diskriminasi
5. Pelayanan pencegahan infeksi HIV dari ibu ke bayi
6. Memfasilitasi kegiatan sebaya dan dukungan
7. Memfasilitasi pelayanan medis (infeksi oportunistik,IMS,ARV dan TB)








BAB II
PEMBAHASAN
A.LEMBAGA RUJUKAN VCT
Pusat pelayanan untuk HIV dan AIDS, yang meliputi tes HIV ( Voluntary Counseling Testing ), pusat pelayanan ARV, Rawat inap dan kelompok dukungan untuk orang terinfeksi HIV telah tersebar di banyak kota di Indonesia. Berikut ini beberapa alamat rumah sakit, Lembaga swadaya Masyarakat dan kelompok dukungan sebaya, di antara nya:
Provinsi: Bali
Kab/Kota
Nama RS
Kode
Alamat
Telepon
Fax
Denpasar
RSU Wangaya
5171020
Jl. Kartini No. 133, Denpasar
0361-222141
0361-224114
Denpasar
RSU Sanglah
5171016
Jl. Kesehatan No. 1, Denpasar
0361-227911
0361-224206
Badung
RSU Badung
Jl. Raya Kapal, Mengwi, Badung
0361-411746
Buleleng
RSU Singaraja
5108016
Jl. Ngurah Rai 30, Singaraja
0362-22046
0362-22046
Jembrana
RSU Negara
*
Tabanan
RSU Tabanan
*
Gianyar
RSU Sanjiwani
*
Klungkung
RSU Klungkung
*
Provinsi: Bangka Belitung
Kab/Kota
Nama RS
Kode
Alamat
Telepon
Fax
Bangka
RSU Sungai Liat
1901016
Jl. Jend. Sudirman 195, Sungai Liat
0717-92489
0717-92534
Pangkal Pinang
RSU Pangkal Pinang
*
Belitung
RSU Tanjung Pandan
1902010
Jl. Melati, Tanjung Pandan
0719-21071
0719-22190
Provinsi: Banten
Kab/Kota
Nama RS
Kode
Alamat
Telepon
Fax
Tangerang
RSU Tangerang
3671010
Jl. Jend A Yani No. 9, Tangerang
021-5523507
021-5527104
Serang
RSU Serang
3604013
Jl. RSU No. 1, Serang
0254-200528
0254-200724
Serang
RSU Kota Cilegon
3672022
Jl. Kapt. P Tendean Km. 3, Cilegon
0254-330461
0254-330864
Tangerang
RS Usada Insani
*
Tangerang
RS Qadr
3603023
Komp. Islamic Village, Karawaci,Tangerang
021-5464466
021-5470775
Provinsi: Bengkulu
Kab/Kota
Nama RS
Kode
Alamat
Telepon
Fax
Bengkulu
RSU Dr M Yunus
1771014
Jl. Bhayangkara S. Mulyo, Bengkulu
0736-52004
0736-52007
Provinsi: DI Yogyakarta
Kab/Kota
Nama RS
Kode
Alamat
Telepon
Fax
Yogyakarta
RSU Panti Rapih
3471052
Jl. Cik Ditiro 30, Yogyakarta
0274-514845
0274-564583
Yogyakarta
RSU Dr Sarjito
3471015
Jl. Kesehatan Sekip, Yogyakarta
0274-587333
0274-553580
Yogyakarta
RS Muhammadiyah Yogya
3471041
Jl. KH. A. Dahlan 20, Yogyakarta
0274-512653
0274-566129
Yogyakarta
RS Bethesda Yogyakarta
3471063
Jl. Jend Sudirman 70, Yogyakarta
0274-562246
0274-563312
Sleman
RSU Sleman
*
Yogyakarta
RSU Yogyakarta
3471234
Jl. Wirosaban No. 1, Yogyakarta
0274-371195
0274-385769
Yogyakarta
RS Grhasia
*
Provinsi: DKI Jakarta
Kab/Kota
Nama RS
Kode
Alamat
Telepon
Fax
Jakarta Pusat
RSU Dr Cipto Mangunkusumo
3173014
Jl. Diponegoro 71, Jakarta Pusat
021-330808
021-3148991
Jakarta Pusat
RSPAD Gatot Subroto
3173025
Jl. Abdul Rachman Saleh 24, Jakarta Pusat
021-371008
021-3440693
Jakarta Pusat
RSU Tarakan Jakarta
3173521
Jl. Kyai Caringin No. 7, Jakarta Pusat
021-3503150
021-3503412
Jakarta Pusat
RS St. Carolus
3173051
Jl. Salemba Raya 41, Jakarta Pusat
021-3904441
021-3103226
Jakarta Timur
RSU Persahabatan
3172013
Jl. Raya Persahabatan, Jakarta Timur
021-4891708
021-4711222
Jakarta Pusat
RSAL Dr Mintoharjo
3173036
Jl. Bendungan Hilir No. 17, Jakarta Pusat
021-5703081
021-5711997
Jakarta Timur
RS Polri Kramat Jati
3172072
Jl. RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur
021-8093288
Jakarta Timur
RSU Budhi Asih
*
Jakarta Barat
RSAB Harapan Kita
*
Jakarta Utara
RSU Koja
3175016
Jl. Deli No. 4, Tanjung Priok, Jakarta Utara
021-4352401
Jakarta Utara
RSPI Sulianti Saroso
3175064
Jl. Baru Sunter Permai Raya, Jakarta Utara
021-6506559
021-6401411
Jakarta Barat
RS Kanker Dharmais
3174063
Jl. S. Parman Kav. 86, Slipi, Jakarta Barat
021-5681570
021-5681579
Jakarta Barat
RSUD Cengkareng
*
Jakarta Selatan
RSU Fatmawati
3171012
Jl. Raya Fatmawati, Cilandak, Jakarta Selatan
021-7501524
021-7690123
Jakarta Timur
RS FK UKI
3172094
Jl. Mayjen. Sutoyo, Jakarta Timur
021-8092317
021-8092445
Jakarta Timur
RSKO
3171435
Jl. Lapangan Tembak, Cibubur, Jakarta Timur
021-87711968
021-87711970
Jakarta Timur
RS Duren sawit
3172746
Jl. Duren Sawit Baru, Jakarta Timur
021-8628686
021-8628686
Jakarta Pusat
RS Kramat 128
*
Jakarta Timur
RSU Pasar Rebo
*
Provinsi: Gorontalo
Kab/Kota
Nama RS
Kode
Alamat
Telepon
Fax
Gorontalo
RSU Dr MM Dunda
7501021
Jl. A Yani Limboto, Gorontalo
0435-851455
Gorontalo
RSU Prof Dr H Aloei Saboe
7571010
Jl. S Batutihe No. 7, Gorontalo
0435-821019
0435-821019
Provinsi: Jambi
Kab/Kota
Nama RS
Kode
Alamat
Telepon
Fax
Jambi
RSU Raden Mattaher
1571012
Jl. Letjend. Suprapto 31, Jambi
0741-61692
Tanjung Jabung Barat
RSU K.H. Daud Arif, Kualatungkal
*
Provinsi: Jawa Barat
Kab/Kota
Nama RS
Kode
Alamat
Telepon
Fax
Purwakarta
RSU Bayu Asih
*
Sumedang
RSU Sumedang
*
Bandung
RSU Cimahi
*
Bandung
RS Immanuel
Jl. Kopo No. 161, Bandung
022-5201656
022-5201051
Bekasi
RS Ananda Bekasi
Jl. Sultan Agung no 173, Bekasi.
021-8855642
Subang
RSU Subang
*
Depok
RSU Tugu Ibu
*
Cirebon
RSU Waled
*
Bandung
RS Borromeus
Jl. Ir. H Juanda No. 100, Bandung
022-2552000
022-4231247
Bandung
RS Paru Dr. H Rotinsulu
Jl. Bukit Jarian No. 40, Bandung
022-2031427
022-2031427
Kuningan
RSU Kuningan
*
Indramayu
RSU Indramayu
*
Cirebon
RSU Gunungjati
*
Bekasi
RSU Bekasi
3216013
Jl. Pramuka no 55, Bekasi
021-8841005
021-8853731
Bogor
RSU PMI Bogor
3271013
Jl. Raya Pajajaran No. 80, Bogor
0251-324080
0251-324709
Bogor
RS Dr Marzoeki Mahdi
3271046
Jl. Dr Sumeru no 114, Bogor
0251-324024
0251-324025
Bandung
RS Kebon Jati
Jl. Kebon Jati No. 52, Bandung
022-631969
022-631969
Tasikmalaya
RSU Tasikmalaya
3206011
Jl. Rumah Sakit 33, Tasikmalaya
0265-331683
0265-331747
Bandung
RS Paru Dr. H. Rotinsulu
*
Bogor
RSUD Ciawi
*
Sukabumi
RS Bhayangkara
*
Sukabumi
RSU R. Sjamsudin
*
Ciamis
RSU Ciamis
*
Cianjur
RSU Cianjur
*
Karawang
RSU Karawang
*
Bandung
RSJ Bandung
3273180
Jl. LLRE Martadinata 11, Bandung
022-4205447
022-4205447
Bandung
RS Bhayangkara
Jl. M. Toha No. 369, Bandung
022-5229544
Bandung
RS Bungsu
3273110
Jl. Veteran No 6, Bandung
022-4231550
022-4231582
Bandung
RS Ujung Berung
3273405
Jl. Rumah Sakit No 22, Bandung
022-7800017
Bandung
RSU Dr Hasan Sadikin
3273015
Jl. Pasteur No. 38, Bandung
022-2034953
022-2032216
Provinsi: Jawa Tengah
Kab/Kota
Nama RS
Kode
Alamat
Telepon
Fax
Semarang
RS Tugurejo Semarang
3374134
Jl. Raya Tugurejo, Semarang
024-7605378
024-7605297
Semarang
RSU Panti Wilasa Citarum
3374112
Jl. Citarum No. 98, Semarang
024-3542224
024-3561514
Semarang
RSU Dr Kariadi
3374010
Jl. Dr Soetomo No. 16, Semarang
024-8413476
024-8318617
Sragen
RSU Sragen
*
Tegal
RSU Kardinah
*
Pekalongan
RSU Pekalongan/Kraton
*
Slawi
RSU Dr. H.M. Suselo
*
Semarang
RSU Kota Semarang
3374342
Jl. Ketileng Raya No. 1, Semarang
024-6711500
Klaten
RS Suraji Tirtonegoro
*
Solo
RSU Dr Moewardi Surakarta
3372015
Jl. Kol. Soetarto 132, Surakarta
0271-634634
0271-637412
Solo
RS Dr Oen Surakarta
3372026
Jl. Brigjen. Katamso 55, Surakarta
0271-643139
0271-642026
Purwokerto
RSU Prof. Dr. M. Soekarjo
3302026
Jl. Dr. Gumbreg No.1, Purwokerto
0281-632708
021-632502
Banyumas
RSU Banyumas
3302015
Jl. Rumah Sakit No.1, Banyumas
0281-96182
Jepara
RSU R.A. Kartini
*
Cilacap
RSU Cilacap
*
Kendal
RS Dr. Soewondo
*
Blora
RSU Blora
*
Semarang
RSU Ungaran
*
Kab. Semarang
RSU Ambarawa
3322012
Jl. Kartini No. 101, Ambarawa
0298-591020
0298-591866
Boyolali
RSU Boyolali
*
Tegal
RSU Tegal
*
Salatiga
RSU Salatiga
*
Wonosobo
RSU Wonosobo
*
Purworejo
RSU Purworejo
*
Provinsi: Jawa Timur
Kab/Kota
Nama RS
Kode
Alamat
Telepon
Fax
Tulungagung
RSU Dr Iskak Tulungagung
3504012
Jl. Dr Wahidin Sudiro Husodo, Tulungagung.
0355-322609
0355-322165
Malang
RSU Kepanjen
3507052
Jl. Panggungrejo No.1, Kepanjen
0341-395041
Malang
RSU Dr Saiful Anwar
3573011
Jl. Jakgung Suprapto No. 2, Malang
0341-352101
0341-369384
Malang
RS Islam Malang UNISMA
3573226
Jl. MT Haryono 139, Malang
0341-551356
0341-565448
Surabaya
RSJ Menur
3578192
Jl. Menur 120, Surabaya
031-5022436
031-5021636
Surabaya
RS Polri Surabaya
Jl. A Yani No. 116, Surabaya
031-8292227
Surabaya
RS Karang Tembok
Jl. Karang Tembok 39, Surabaya
031-3713836
Surabaya
RSAL Dr. Ramelan
3578020
Jl. Gadung No. 1, Surabaya
031-8438153
031-8437511
Surabaya
RS Dr. M. Soewandhie
3578571
Jl. Tambakrejo 45-47, Surabaya
031-3717141
Surabaya
RSU Dr Soetomo
3578016
Jl. Prof. Dr. Moestopo No. 6-8, Surabaya
031-5501011
031-5028735
Banyuwangi
RSU Blambangan
3510010
Jl. Letkol. Istiqlah 49, Banyuwangi
0333-421118
0333-421072
Jember
RSU Dr Soebandi
3509010
Jl. Dr Soebandi No. 1, Jember
0331-487441
0331-487564
Sidoarjo
RSU Sidoarjo
*
Jombang
RSU Jombang
*
Mojokerto
RS Wahidin Mojokerto
*
Surabaya
RSU Tambak Rejo
*
Bojonegoro
RSU Dr. S. Djatikoesoemo, Bojonegoro
*
Kediri
RSU Gambiran, Kediri
*
Sampang
RSU Sampang
*
Nganjuk
RSU Nganjuk
*
Gresik
RSU Gresik
*
Madiun
RSU Panti Waluyo, Madiun
*
Kediri
RSU Pare
*
Mojokerto
RSU Dr Wahidin Sudirohusodo
3576014
Jl. Gajah Mada 100, Mojokerto
0321-321661
Madiun
RS Dr. Soedono Madiun
*
Provinsi: Kalimantan Barat
Kab/Kota
Nama RS
Kode
Alamat
Telepon
Fax
Sanggau
RSU Sanggau
*
Ketapang
RSUD Agusdjam
*
Kab. Pontianak
RSJ Pontianak
6171044
Jl. Ali Anyang No 1, Pontianak
0561-732420
0561-732420
Pontianak
RSU St Antonius
6171033
Jl. Merdeka Barat 665, Pontianak
0561-732101
0561-733623
Pontianak
RSU Dr Sudarso
6171011
Jl. Adi Sucipto, Pontianak
0561-732077
0561-732077
Kab. Pontianak
RSU Dr Rubini Mempawah
6104014
Jl. Dr. Rubini, Mempawah
Singkawang
RSU Dr Abdul Aziz
6101011
Jl. Dr. Sutomo no. 28, Singkawang
0562-631798
0562-636319
Sambas
RSU Pemangkat
*
Provinsi: Kalimantan Selatan
Kab/Kota
Nama RS
Kode
Alamat
Telepon
Fax
Hulu Sungai Utara
RSU Pembalah Batung
*
Kota Baru
RSU Kotabaru
6302014
Jl. H Hasan Basri, Kotabaru
0518-21118
0518-21118
Banjarmasin
RS Ansari Saleh
6371072
Jl. Hasan Basri no. 1, Banjarmasin
0511-3300741
Banjarmasin
RSU Ulin Banjarmasin
6371013
Jl. Jend. A Yani 43, Banjarmasin
0511-252229
0511-252180
Provinsi: Kalimantan Tengah
Kab/Kota
Nama RS
Kode
Alamat
Telepon
Fax
Palangkaraya
RSU Dr. Doris Sylvanus
6271012
Jl. Tambun Bungai, Palangkaraya
0536-21717
0536-29194
Provinsi: Kalimantan Timur
Kab/Kota
Nama RS
Kode
Alamat
Telepon
Fax
Tarakan
RSU Tarakan
*
Balikpapan
RSU Dr. K. Djatiwibowo
6471014
Jl. Letjen. MT.Haryono No. 656,Balikpapan
0542-873901
0542-873836
Samarinda
RSJ Samarinda
6472063
Jl. Kakap No. 23, Samarinda
0541-741035
0541-743364
Samarinda
RSU H Abdul Wahab Sjahrani
6472015
Jl. Dr. Soetomo, Samarinda
0541-738118
0541-741793
Samarinda
RS Dirgahayu
6472030
Jl. Merbabu No. 40, Samarinda
0541-742116
Balikpapan
RS TNI Dr R Hardjanto
6471036
Jl. Tanjungpura I Balikpapan
0542-23409
Provinsi: Kepulauan Riau
Kab/Kota
Nama RS
Kode
Alamat
Telepon
Fax
Tanjung Pinang
RSAL Dr. Midiyanto S.
*
Karimun
RSU Kabupaten Karimun
1411013
Jl. Poros No. 1, Tg Balai Karimun
-29661
-29661
Batam
RS Budi Kemuliaan Batam
1472012
Jl. Budi Kemuliaan No. 1, Batam
0778-58401
Batam
RS Otorita Batam
1472034
Jl. Dr. Cipto M, Sekupang, Batam
0778-322121
0778-324391
Tanjung Pinang
RSU Tanjung Pinang
1410012
Jl. Sudirman 795, Tanjung Pinang
0771-21733
0771-21733
Batam
RS Awal Bros
*
Provinsi: Lampung
Kab/Kota
Nama RS
Kode
Alamat
Telepon
Fax
Bandar Lampung
RSU Dr. H. Abdoel Moeloek
1871015
Jl. Dr. Rivai 6, Tanjung Karang
0721-703312
0721-703952
Metro
RS Ahmad Yani
*
Lampung Utara
RS H.M. Ryacudu
*
Lampung Selatan
RS Pringsewu
*
Provinsi: Maluku
Kab/Kota
Nama RS
Kode
Alamat
Telepon
Fax
Ambon
RSU Dr M Haulussy Ambon
8171015
Jl. Dr. Kayadoe, Ambon
0911-353438
0911-353595
Ambon
RSJ Ambon
8171063
Jl. Laksdya Leo Wattimena, Ambon
0911-91985
0911-61051
Ambon
RS Al Fatah
8171110
Jl. Sultan Babullah 2, Ambon
Maluku Tenggara
RSU Tual
*
Provinsi: Maluku Utara
Kab/Kota
Nama RS
Kode
Alamat
Telepon
Fax
Ternate
RSU Boesoeri
8271016
Jl. Tanah Tinggi, Ternate
0921-21281
0921-21777
Provinsi: NAD
Kab/Kota
Nama RS
Kode
Alamat
Telepon
Fax
Banda Aceh
RS Bhayangkara
*
Banda Aceh
RS Kodam I
*
Pidie
RSU Sigli
*
Aceh Tamiang
RSU Tamiang
*
Banda Aceh
RSU Dr. Zainoel Abidin
1171015
Jl. Tgk Daud Beureueh, Banda Aceh
0651-22077
0651-23068
Aceh Timur
RSU Langsa
*
Aceh Barat
RSU Cut Nyak Dhien
*
Aceh Utara
RSU Cut Meutia
*
Provinsi: NTB
Kab/Kota
Nama RS
Kode
Alamat
Telepon
Fax
Mataram
RSJ Mataram
5271054
Jl. A. Yani 1, Selagalas, Mataram
0370-671515
Lombok Tengah
RSU Praya
5202011
Jl. Basuki Rahmat No. 11, Praya, Lombok Tengah
0370-654007
0370-653082
Mataram
RSU Mataram
5271010
Jl. Pejanggik No. 6, Mataram
0370-621345
0370-644850
Dompu
RSU Dompu
*
Sumbawa
RSU Sumbawa Besar
*
Provinsi: NTT
Kab/Kota
Nama RS
Kode
Alamat
Telepon
Fax
Flores Timur
RSU Larantuka
*
Ende
RSUD Ende
*
Belu
RSU Atambua
*
Kupang
RSU Prof. Dr. WZ Johanes
5371011
Jl. Moh. Hatta No. 19, Fontein, Kupang
0380-832892
0380-832892
Kupang
RS REM 161 Wira Sakti
5371022
Jl. Moh. Hatta 3, Fontein, Kupang
0380-821131
Sikka
RSU Dr TC Hillers
5310012
Jl. Kesehatan, Maumere
0382-21617
0382-21314
Waingapu
RS Umbu Rara Meha
5302023
Jl. Adam Malik Hambala, Waingapu
-61302
Sumba Timur
RSU Umbu Rara Meha
*
Provinsi: Papua
Kab/Kota
Nama RS
Kode
Alamat
Telepon
Fax
Kab. Jayapura
RSU Abepura
9371023
Jl. Kesehatan No. 1, Abepura
0967-581064
0967-581064
Jayawijaya
RSU Wamena
*
Mimika
RSU Timika
*
Jayapura
RSU Dok II Jayapura
9371012
Jl. Kesehatan No. 1 Dok II, Jayapura
0967-533616
0967-533781
Biak
RSU Biak
9205015
Jl. Sriwijaya Ridge I, Biak
0981-21294
0981-24630
Yapen Waropen
RSU Serui
*
Mimika
RSIA Timika
Jl Timika Mapurujaya Km 7 Timika
Mimika
RS Mitra Masyarakat
9201011
Jl. SP2-SPS, Timika
0901-301881
0901-301882
Jayapura
RS Dian Harapan
9371056
Jl. Teruna Bakti Waena, Jayapura
0967-572123
0967-573362
Jayapura
RS Marten Indey
Jl. Diponegoro, Jayapura
0967-591194
0967-591322
Jayapura
RS Polri Jayapura
Jl. Jeruk Nipis Furia, Kotaraja, Jayapura
0967-587906
Jayapura
RSAL Jayapura
Jl. Ampibi No. 1 Hamadi, Jayapura
0967-522958
Jayapura
RS TNI Aryoko
9371034
Jl. Gurabesi, Jayapura
-21752
Merauke
RSU Merauke
9301012
Jl. Soekarjo Wiryopranoto, Merauke
0971-321125
0971-321124
Provinsi: Papua Barat
Kab/Kota
Nama RS
Kode
Alamat
Telepon
Fax
Sorong
RS Sele be Solu
9171032
Jl. Basuki Rahmat Km. 12 Sorong
0951-21450
0951-322076
Sorong
RSU Sorong
9171010
Jl. Kesehatan No. 36, Sorong
0951-321850
0951-321763
Manokwari
RSU Manokwari
9102011
Jl. Bhayangkara No. 1, Manokwari
0986-211440
0986-213189
Fak-fak
RSU Fakfak
*
Paniai
RSU Nabire
*
Provinsi: Riau
Kab/Kota
Nama RS
Kode
Alamat
Telepon
Fax
Indragiri Hilir
RSU Dumai
1473013
Jl. Tanjung Jati No. 4 , Dumai
0765-38367
0765-31041
Pekanbaru
RSU Pekanbaru
1471011
Jl. Diponegoro No.2, Pekanbaru
0761-21657
0761-20253
Pekanbaru
RSJ Tampan
1471146
Jl. Pk Baru Bangkinang Km. 12,5, Pekanbaru
0761-63239
Indragiri Hilir
RSU Puri Husada
1403013
Jl. Veteran 52 Hilir, Tembilahan
-22118
Provinsi: Sulawesi Barat
Kab/Kota
Nama RS
Kode
Alamat
Telepon
Fax
Polmas
RSU Polewali
*
Provinsi: Sulawesi Selatan
Kab/Kota
Nama RS
Kode
Alamat
Telepon
Fax
Makassar
RSU Dr. Wahidin Sudirohusodo
7371325
Jl. Perintis Kemerdekaan Km 11, Makasar
0411-584677
0411-587676
Palopo
RSU Sawerigading
7317016
Jl. Samiun No. 2, Palopo
-21015
Bulukumba
RSU Bulukumba
7302016
Jl. Serikaya No. 17, Bulukumba
-81290
Pare-pare
RSU Andi Makassau
7372075
Jl. Nurussamawaty, Pare-pare
-21823
Makassar
RS Labuang Baji
7371026
Jl. Ratulangi No. 81, Makassar
0411-873482
0411-530454
Makassar
RS Jiwa Dadi Makasar
7371096
Jl. Lanto Dg. Pasewang No. 34, Makassar
0411-873120
Makassar
RS Djumpandang Baru
Jl. Ir.Juanda No.1, Makassar
0411-448359
Makassar
RS Bhayangkara Mappaoddang
7371041
Jl. Letjen. A. Mappaoddang No. 63, Makassar
0411-872514
Provinsi: Sulawesi Tengah
Kab/Kota
Nama RS
Kode
Alamat
Telepon
Fax
Palu
RSU Undata Palu
7271014
Jl. Dr. Suharso 14, Palu
0451-421270
0451-421370
Palu
RSJ Madani
7271051
Km. 13 Mamboro, Palu
0451-91470
0451-491605
Palu
RS Bala Keselamatan
7271040
Jl. Woodward No. 1, Palu
0451-421769
Toli-toli
RSU Mokopido Toli-toli
*
Provinsi: Sulawesi Tenggara
Kab/Kota
Nama RS
Kode
Alamat
Telepon
Fax
Kolaka
RSU Kolaka
*
Kendari
RSJ Kendari
7403066
Jl. Letjen Suprapto, Kendari
0401-873120
Kendari
RSU Kendari
7403011
Jl. Dr. Ratulangi No. 151, Kendari
0401-321733
0401-321432
Buton
RSU Baubau
*
Provinsi: Sulawesi Utara
Kab/Kota
Nama RS
Kode
Alamat
Telepon
Fax
Manado
RS Prof. Kandou
7171013
Jl. Raya Tanawangko , Manado
0431-853191
0431-853205
Manado
RS Teling Manado
7171024
Jl. Rumkit Teling, Manado
0431-852450
Manado
RSJ Ratumbuisang
7171035
Jl. Bethesda No. 77, Manado
0431-862792
Tomohon
RS Bethesda Tomohon
7102036
Tomohon, Kab. Minahasa
0430-351017
0430-351260
Bitung
RSU Bitung
7172036
Jl. Manembo-nembo, Bitung
0438-31881
Provinsi: Sumatera Barat
Kab/Kota
Nama RS
Kode
Alamat
Telepon
Fax
Bukittinggi
RSU Dr. Achmad Mochtar
1375014
Jl. Dr. A. Rivai, Bukittinggi
0752-21720
0752-21321
Padang Pariaman
RSUD Pariaman
*
Padang
RSU Dr M Jamil
1371010
Jl. Perintis Kemerdekaan, Padang
0751-32373
0751-32371
Provinsi: Sumatera Selatan
Kab/Kota
Nama RS
Kode
Alamat
Telepon
Fax
Palembang
RSU Kota Palembang
1671265
Jl. P. Usaha Seb Ulu, Palembang
0711-514164
Ogan Komering Ulu
RSUD Dr. Ibnu Sutowo Baturaja
*
Prabumulih
RSU Prabumulih
1603015
Jl. AK Gani No. 41, Prabumulih
0713-320031
0713-320031
Palembang
RS Charitas
1671050
Jl. Jend Sudirman No 1054, Palembang
0711-350418
Palembang
RSJ Palembang
1671061
Jl. Kol. H. Barlian Km.6, Palembang
0711-410354
0711-369880
Palembang
RSU Dr M Hoesin
1671013
Jl. Jend. Sudirman Km 3.5, Palembang
0711-354088
0711-351318

Provinsi: Sumatera Utara
Kab/Kota
Nama RS
Kode
Alamat
Telepon
Fax
Medan
RS Polda Sumut
1275046
Jl. KH Wahid Hasyim No. 1, Medan
061-815990
Medan
RSU H Adam Malik
1275655
Jl. Bunga Lau No. 17, Medan
061-8360381
061-8360255
Medan
RS Haji Us-Syifa Medan
1275794
Jl. Rumah Sakit Haji, Medan Estate, Medan
061-619520
Pematang Siantar
RSU Pematang Siantar
*
Karo
RS Kabanjahe
*
Balige
RS HKBP Balige
*
Medan
RSU Dr Pringadi
1275013
Jl. Prof. Moh. Yamin SH 47, Medan
061-4521198
061-4521223
Medan
RS Kesdam II Bukit Barisan Medan
*
Deli Serdang
RSU Lubuk Pakam
1212012
Jl. Thamrin, Lubuk Pakam
061-7952068
(*) pada kolom Kode RS dalam tahap penyiapan menurut daftar dari Pokja HIV AIDS.

B.ALUR/PROTOKOL TES DARAH
Hasil gambar untuk ALUR PEMERIKSAAN DARAH HIV
            Prosedur pemeriksaan laboratorium untuk HIV sesuai dengan panduan nasional yang berlaku pada saat ini, yaitu dengan menggunakan strategi 3 dan selalu didahului dengan konseling pra tes atau informasi singkat. Ketiga tes tersebut dapat menggunakan reagen tes cepat atau dengan ELISA. Untuk pemeriksaan pertama (A1) harus digunakan tes dengan sensitifitas yang tinggi (>99%), sedang untuk pemeriksaan selanjutnya (A2 dan A3) menggunakan tes dengan spesifisitas tinggi (>99%).
            Antibodi biasanya baru dapat terdeteksi dalam waktu 2 minggu hingga 3 bulan setelah terinfeksi HIV yang disebut masa jendela. Bila tes HIV yang dilakukan dalam masa jendela menunjukkan hasil ”negatif”, maka perlu dilakukan tes ulang, terutama bila masih terdapat perilaku yang berisiko.
            Untuk mengetahui perilaku orang-orang yang mau tes HIV dilakukan konseling (bimbingan), semacam wawancara, berupa informasi tentang HIV/AIDS dan semua hal yang berkaitan, termasuk tentang perilaku yang berisiko tertular HIV.
Jika hasil konseling menunjukkan ybs. pernah atau sering melakukan perilaku berisiko, maka dianjurkan untuk tes HIV dengan persyaratan ybs. harus berjanji bahwa jika hasil tes positif akan menghentikan penyebaran HIV mulai dari dirinya, dan jika hasil tes negatif berjanji akan menghindari perilaku berisiko.
            Dalam berita tidak ada penjelasan apakah 80 pengunjung yang ikut tes sudah mendapatkan konseling sebelum tes HIV. Kalau mereka tidak mendapat konseling sebelum tes, maka tes tsb. melawan asas prosedur tes HIV yang baku.
Maka, bagi orang-orang yang tidak pernah melakukan perilaku (1), (2) dan (3) tidak perlu tes HIV karena mereka bukan orang-orang yang berisiko tertular HIV.
Dalam berita disebutkan ”Tebakannya tepat, banyak anak muda yang penasaraan dengan tes HIV.” Maksudnya tebakan Ketua PKBI dr Dwi Yoga Yulianto.

Tanpa konseling tes HIV akan mencelakai karena hasil tes HIV bisa positif palsu (HIV tidak ada dalam darah tapi hasil tes reaktif) atau negatif palsu (HIV ada dalam darah tapi hasil tes reaktif).
Penyebaran HIV di Indonesia terus terjadi karena insiden infeksi HIV baru pada laki-laki dewasa melalui hubungan seksual dengan PSK terus terjadi. Laki-laki, jika dia seorang suami, yang tertular HIV dari PSK akan menularkan HIV kepada istrinya. Kalau istri tertular HIV, maka ada pula risiko penularan HIV kepada bayi yang dikandungnya.
Kasus HIV/AIDS yang terdeteksi pada ibu-ibu rumah tangga dan bayi membuktikan insiden infeksi HIV baru pada laki-laki dewasa terus terjadi.
Tanpa program yang konkret berupa program yang konkret dan terukur untuk menurunkan insiden infeksi HIV baru pada laki-laki melalui pelacuran, maka selama itu pula penyebaran HIV/AIDS akan terus terjadi.

C.JENIS TES HIV
            HIV/AIDS termasuk jajaran penyakit yang mempunyai tingkat penularan yang sangat tinggi. Hal ini terjadi karena seringkali seseorang tidak menyadari bahwa dirinya telah terinfeksi HIV, sehingga menjadi sumber penularan bagi orang lain. Seseorang terkena HIV biasanya diketahui jika telah terjadi Sindrom Defisiensi Imun Dapatan (AIDS) yang ditandai antara lain penurunan berat badan, diare berkepanjangan, Sarkoma Kaposi, dan beberapa gejala lainnya. Berkembangnya teknologi pemeriksaan saat ini mengijinkan kita untuk mendeteksi HIV lebih dini. Beberapa pemeriksaan tersebut antara lain adalah :
1. ELISA
ELISA (Enzym-Linked Immunosorbent Assay), tes ini mendeteksi antibodi yang dibuat tubuh terhadap virus HIV. Antibodi tersebut biasanya diproduksi  mulai minggu ke 2, atau bahkan setelah minggu ke 12 setelah terpapar virus HIV.
Kerena alasan inilah maka para ahli menganjurkan pemeriksaan ELISA dilakukan setelah minggu ke 12 sesudah melakukan aktivitas seksual berisiko tinggi atau tertusuk jarum suntik yang terkontaminasi. Tes ELISA dapat dilakukan dengan sampel darah vena, air liur, atau air kencing. Saat ini telah tersedia Tes HIV Cepat (Rapid HIV Test). Pemeriksaan ini sangat mirip dengan ELISA. Ada dua macam cara yaitu menggunakan sampel darah jari dan air liur. Hasil positif pada ELISA belum memastikan bahwa orang yang diperiksa telah terinfeksi HIV. Masih diperlukan pemeriksaan lain, yaitu Western Blot atau IFA, untuk mengkonfirmasi hasil pemeriksaan ELISA ini. Jadi walaupun ELISA menunjukkan hasil positif, masih ada dua kemungkinan, orang tersebut sebenarnya tidak terinfeksi HIV atau betul-betul telah terinfeksi HIV.
2.WESTERN BLOT
Sama halnya dengan ELISA, Western Blot juga mendeteksi antibodi terhadap HIV. Western blot menjadi tes konfirmasi bagi ELISA karena pemeriksaan ini lebih sensitif dan lebih spesifik, sehingga kasus 'yang tidak dapat disimpulkan' sangat kecil. Walaupun demikian, pemeriksaan ini lebih sulit dan butuh keahlian lebih dalam melakukannya.
3. IFA
IFA atau indirect fluorescent antibody juga meurupakan pemeriksaan konfirmasi ELISA positif. Seperti halnya dua pemeriksaan diatas, IFA juga mendeteksi antibodi terhadap HIV. Salah satu kekurangan dari pemeriksaan ini adalah biayanya sangat mahal.
4. PCR Test
PCR atau polymerase chain reaction adalah uji yang memeriksa langsung keberadaan virus HIV di dalam darah. Tes ini dapat dilakukan lebih cepat yaitu sekitar seminggu setelah terpapar virus HIV. Tes ini sangat mahal dan memerlukan alat yang canggih.
Oleh karena itu, biasanya hanya dilakukan jika uji antibodi diatas tidak memberikan hasil yang pasti. Selain itu, PCR test juga dilakukan secara rutin untuk uji penapisan (screening test) darah atau organ yang akan didonorkan. 
D.TES ANTIBODY PADA BAYI
Tes Antibodi
Bayi yang terlahir oleh ibu terinfeksi HIV dapat tertular HIV selama kehamilan, waktu kelahiran, dan bila disusui. Namun kemungkinan bayi terinfeksi dalam kandungan atau dalam persalinan hanya kurang lebih 20%. Antibodi yang diwarisi ibu mulai hilang setelah enam bulan, tetapi dapat bertahan dalam jumlah yang cukup untuk ditemukan dengan tes antibodi sampai usia 18 bulan. Untuk memastikan apakah bayi ternyata terinfeksi HIV, dia dapat dites dengan tes antibodi pada usia di atas sembilan bulan. Kebanyakan bayi yang tidak terinfeksi HIV menunjukkan hasil tes non-reaktif pada usia 12 bulan. Namun bila hasil reaktif pada saat itu, tes harus diulang lagi, dan bayi baru dapat dipastikan terinfeksi HIV bila hasil tes tetap reaktif pada usia 18 bulan.
Bayi yang tidak terinfeksi saat lahir dapat tertular melalui air susu ibu (ASI) dari ibu terinfeksi HIV. Bila terinfeksi melalui ASI, antibodi yang dicari oleh tes HIV baru terbentuk dengan jumlah yang cukup untuk dideteksi setelah beberapa minggu. Jadi hasil tes antibodi yang non-reaktif pada bayi yang disusui harus diulang sedikitnya enam minggu setelah penyusuan dihentikan total, untuk memastikan bayi tetap tidak terinfeksi HIV.
Hasil tes HIV yang reaktif pada seorang anak berusia 18 bulan ke atas berarti anak tersebut terinfeksi HIV.


Tes Virus
Berbeda dengan tes antibodi, tes virus dapat menentukan apakah bayi terinfeksi dalam bulan-bulan pertama hidupnya. Tes RNA HIV dengan alat PCR ,yang biasanya dilakukan untuk mengukur viral load, dapat mendeteksi virus dalam darah, dan dapat dipakai untuk diagnosis HIV pada bayi. Namun tes ini masih sangat mahal (umumnya lebih dari Rp 500 ribu) dan lebih sulit dilakukan dibandingkan tes antibodi. Tes ini masih hanya dapat dilakukan di sedikit laboratorium di Indonesia.
Sebagian kecil (20-40%) bayi yang terinfeksi dalam kandungan atau saat lahir akan menunjukkan hasil positif pada tes PCR baru setelah lahir, sementara kebanyakan akan menunjukkan hasil positif pada usia 14 hari. Virus pada 98% bayi terinfeksi HIV terdeteksi setelah empat minggu. Oleh karena itu, WHO mengusulkan tes viral load untuk mendiagnosis infeksi HIV pada bayi sebaiknya dilakukan pada usia 4-6 minggu ke atas.
Hasil positif palsu dapat terjadi, terutama bila laboratorium tidak berpengalaman dengan alat PCR, dan semua hasil positif sebaiknya langsung dikonfirmasi dengan contoh darah baru. Hasil viral load yang rendah (di bawah 10.000) kemungkinan positif palsu, karena viral load pada bayi biasanya sangat tinggi.
Hasil negatif palsu juga dapat terjadi. Sebaiknya dua tes virus dilakukan untuk konfirmasi bahwa anak tidak terinfeksi. Sebaiknya juga tes antibodi dilakukan setelah anak berusia 18 bulan sebagai konfirmasi ulang.
Bila bayi disusui, hasil tes negatif melalui PCR harus diulang enam minggu setelah penyusuan dihentikan total.


Protokol Tes yang Diusulkan
Penyakit yang diakibatkan HIV dapat berlanjut secara cepat pada bayi: angka kematian mendekati 50% pada anak terinfeksi HIV di bawah dua tahun bila HIV-nya tidak diobati. Jadi dengan semakin luasnya ketersediaan terapi antiretroviral (ART) untuk bayi dan anak, tujuan kita untuk menentukan apakah bayi terinfeksi secara dini terutama untuk bertemu bayi terinfeksi HIV yang membutuhkan perawatan dan pengobatan daripada sekadar untuk konfirmasi ketiadaan infeksi HIV.
Sementara hasil tes PCR yang positif (bila dikonfirmasi) membuktikan bahwa bayi terinfeksi HIV, seperti dibahas di atas, tes PCR yang negatif tidak membuktikan bahwa bayi tidak terinfeksi bila tes dilakukan sebelum usia empat minggu atau bayi diberi ASI. Namun, hasil PCR negatif menunjukkan bahwa bayi tersebut tidak berisiko tinggi terhadap kelanjutan penyakit yang diakibatkan HIV (karena viral loadnya rendah).
Bayi dengan tes PCR negatif dan tetap tidak bergejala sebaiknya dites antibodinya setelah berusia 18 bulan atau enam minggu setelah penyusuan dihentikan, kalau disusui lebih dari 18 bulan. Sebaliknya seorang bayi dengan hasil tes PCR negatif tetapi bergejala sebaiknya mendapatkan tes diagnosis lanjutan. Walaupun gejala penyakit terkait HIV sering mirip dengan gejala penyakit umum pada masa kanak-kanak, dan harus dilakukan upaya untuk mengesampingkan diagnosis lain, tes PCR ulang diusulkan bila infeksi HIV dicurigai.
Sebelum dilakukan tes PCR pada bayi berusia di atas sembilan bulan, sebaiknya dilakukan tes antibodi. Bila hasil tes antibodi negatif, bayi tidak terinfeksi dan tes PCR tidak dibutuhkan. Bila bayi masih disusui, tes harus ditunda sampai enam minggu setelah penyusuan dihentikan.
Bila bayi di bawah usia 18 bulan terpajan HIV (menunjukkan hasil tes antibodi yang reaktif) mengalami tanda atau gejala yang mungkin disebabkan oleh HIV, dan tes viral load tidak mungkin dilakukan, dokter boleh mengambil diagnosis presumptif terinfeksi HIV agar bayi tersebut dapat segera mulai ART.
Garis Dasar
Hasil tes antibodi HIV yang reaktif pada anak berusia 18 bulan ke atas berarti anak terinfeksi HIV
Hasil tes antibodi HIV yang reaktif pada anak di bawah usia 18 bulan tidak membantu membedakan anak terinfeksi HIV dari anak yang tidak terinfeksi
Hasil tes antibodi HIV yang non-reaktif enam minggu atau lebih setelah penyusuan dihentikan, atau kapan saja pada anak yang tidak disusui berarti anak tersebut tidak terinfeksi HIV
Kebanyakan anak yang tidak terinfeksi HIV akan menunjukkan hasil tes antibodi non-reaktif (membuktikan tidak terinfeksi HIV) pada usia 9-12 bulan
Hasil tes antibodi HIV yang non-reaktif pada anak yang masih disusui atau dengan penyusuan baru saja dihentikan tidak cukup untuk mengesampingkan infeksi HIV. Tes harus diulang sedikitnya enam minggu setelah penyusuan dihentikan
Hasil tes PCR HIV yang positif dan langsung dikonfirmasi dengan tes ulang pada anak berusia 4-6 minggu atau lebih berarti anak tersebut terinfeksi HIV
Hasil tes PCR HIV yang negatif pada anak belum berusia enam minggu tidak memastikan bahwa anak tidak terinfeksi HIV
Anak dengan hasil tes PCR HIV yang negatif dan mengembangkan gejala penyakit terkait HIV sebaiknya dites PCR HIV ulang
Dokter boleh mengambil diagnosis presumptif terinfeksi HIV pada bayi terpajan HIV (hasil tes antibodi reaktif) dengan gejala yang memberi kesan terkait HIV, agar bayi dapat segera mulai ART.


















PENUTUP
A. KESIMPULAN
            Penderita HIV positif semakin hari semakin meningkat. Berbagai usaha terus dilakukan oleh berbagai pihak, mulai dari pemerintah, lembaga – lembaga swasta, sampai lembaga Internasional pun ikut membantu dalam memerangi angka kenaikan HIV tersebut. Namun hal tersebut dirasakan masih kurang karena dari pihak penderita sendiri belum ada kesadaran untuk menghentikan perilaku mereka yang menyebabkan resiko tinggi penularan..
Untuk menurunkan angka morbiditas IMS dan morbiditas serta mortalitas HIV dan AIDS, Griya ASA melaksanakan program VCT ( Voluntary Counseling and Testing ) – CST ( Care, Support, and Tretment ). Pelaksanaan VCT terdiri dari 3 tahap yaitu konseling pre testing, testing, dan konseling pasca testing. Sasaran VCT-CST adalah kelompok resiko tinggi non lokalisasi, kelompok resiko tinggi lokalisasi dan klien rujukan. Sedangkan CST memiliki arti perawatan, dukungan, dan pengobatan yang pelaksanaannya membutuhkan dukungan dari berbagai pihak antara lain tenaga medis, konselor, manager kasus, dan buddies.
Banyak kendala yang masih sering kita temukan dalam pelaksanaan VCT – CST, kendala – kendala tersebut antara lain :
1. Ketidaksiapan klien dalam menerima hasil
2. Kurangnya kesadaran dan pengetahuan klien tentang manfaat dari VCT- CST sehingga belum semua kelompok resiko tinggi yang terjangkau oleh program ini
3. Ketidaknyamanan tempat pre konseling yang dilakukan oleh petugas lapangan.
4. Jauhnya jarak pengambilan obat dengan tempat tinggal klien
5. Kurangnya kemampuan ekonomi klien untuk pengobatan
6. Masih besarnya stigma negatif masyarakat tentang ODHA

B.SARAN
1. Meningkatkan pengetahuan kelompok beresiko tinggi dengan memberikan informasi mengenai hal – hal yang berhubungan dengan IMS dan HIV serta AIDS melalui petugas lapangan sehingga diharapkan kelompok beresiko tinggi memiliki kesadaran untuk datang ke klinik untuk mendapatkan pelayanan VCT-CST.
2. Meningkatkan kerjasama antar lembaga yang bergerak dalam menangani kasus HIV dan AIDS, sehingga para ODHA mendapatkan kemudahan dalam mengakses berbagai kebutuhannya, terutama kebutuhan mengenai pelayanan kesehatan.
3. Memberi dukungan moral dan material bagi ODHA.
4. Memberi pengertian kepada keluarga dan masyarakat yang tinggal dalam lingkungan resiko tinggi perihal HIV dan AIDS dengan tujuan meluruskan pandangan masyarakat mengenai penularan HIV yang selama ini telah salah sehingga stigma masyarakat diharapkan dapat berubah.












DAFTAR PUSTAKA
Departemen Kesehatan RI, Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan: Pedoman Penatalaksanaan Infeksi Menular Seksual, Jakarta, 2006
Hand out Program pencegahan IMS, HIV dan AIDS melalui Komunikasi Perubahan Perilaku dan pelayanan klinik IMS secara komprehensif di antara WPS se - Kota Semarang.
Data HIV AIDS. Diunduh dari http://www.aids-jateng.or.id, Diakses tanggal 29 Mei 2010
http://spiritia.or.id/rsrujukan.php.Sumatera Utara