TINGKAT II KELAS A
DISUSUN
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH
PROMOSI HIV/AIDS dan IMS dalam
Pelayanan KIA
Disusun
Oleh:
CHRISTIN MONAULI MANURUNG NIM:P0.73.24.2.15.006
DITA VIVIDIA NIM:P0.73.24.2.15.011
MARTA AGUSTINA SIRAIT NIM:P0.73.24.2.15.021
RIBKA SIREGAR NIM:P0.73.24.2.15.031
WIDIA S.M MALAU NIM:P0.73.24.2.15.036
YONDA T SARAGIH NIM:P0.73.24.2.15.039
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK
INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN MEDAN
PROGRAM STUDI KEBIDANAN
PEMATANGSIANTAR
2016
KATA
PENGANTAR
Puji
dan Syukur penulis panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
limpahan Rahmat dan Karunia –Nya sehingga penulis dapat menyusun makalah ini
tepat pada waktunya.
Dalam makalah ini
penulis akan membahas mengenai “KONSEP DAN
PRINSIP KONSELING DAN TES SUKARELA,Lembaga
Rujukan VCT,Alur/Protokol Tes Darah, Jenis Tes HIV,Tes Antibody Pada Bayi”
Makalah
ini telah dibuat dengan berbagai observasi dan beberapa bantuan dari berbagai
pihak untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan
makalah ini.Oleh karena itu,saya mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya
kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Penulis
menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Oleh
karena itu penulis mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang
dapat membangun. Kritik konstruktif dari pembaca sangat penulis harapkan untuk
penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga
makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.
Pematangsiantar,September 2016
Kelompok
V
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome) adalah suatu kumpulan gejala yang timbul akibat infeksi HIV (Human Immuodefisiensi Virus) yang mnghancurkan kekebalan daya tahan tubuh manusia dan dapat menyebabkan infeksi oportunistik. HIV merupakan jenis retrovirus yang belum ditemukan vaksin serta penyembuhannya. Infeksi HIV dapat terjadi melalui pertukaran darah, semen, cairan vagina dan ASI.
Masalah HIV dan AIDS adalah suatu fenomena gunung es, masalah sesungguhnya tidak sekecil yang tampak di permukaan, mengingat penularan HIV sangat mudah diantara penasun dan WPS dan semakin meningkatnya angka pengguna narkoba suntik dan WPS. Yang perlu diperhatikan jumlah ibu rumah tangga yang menderita AIDS menduduki tempat kedua tertinggi.
IMS biasa disebut penyakit kelamin, yaitu penyakit-penyakit yang sebagian besar ditularkan melalui hubungan seksual/hubungan kelamin. Jadi siapapun yang melakukan hubungan seks (baik laki-laki/perempuan) beresiko tertular IMS. Istilah Infeksi Menular Seksual lebih luas maknanya, karena menunjuk pada cara penularannya. Sedangkan PMS hanya menunjuk pada gejala/penyakit yang ada di kelamin.
1.2 TUJUAN
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome) adalah suatu kumpulan gejala yang timbul akibat infeksi HIV (Human Immuodefisiensi Virus) yang mnghancurkan kekebalan daya tahan tubuh manusia dan dapat menyebabkan infeksi oportunistik. HIV merupakan jenis retrovirus yang belum ditemukan vaksin serta penyembuhannya. Infeksi HIV dapat terjadi melalui pertukaran darah, semen, cairan vagina dan ASI.
Masalah HIV dan AIDS adalah suatu fenomena gunung es, masalah sesungguhnya tidak sekecil yang tampak di permukaan, mengingat penularan HIV sangat mudah diantara penasun dan WPS dan semakin meningkatnya angka pengguna narkoba suntik dan WPS. Yang perlu diperhatikan jumlah ibu rumah tangga yang menderita AIDS menduduki tempat kedua tertinggi.
IMS biasa disebut penyakit kelamin, yaitu penyakit-penyakit yang sebagian besar ditularkan melalui hubungan seksual/hubungan kelamin. Jadi siapapun yang melakukan hubungan seks (baik laki-laki/perempuan) beresiko tertular IMS. Istilah Infeksi Menular Seksual lebih luas maknanya, karena menunjuk pada cara penularannya. Sedangkan PMS hanya menunjuk pada gejala/penyakit yang ada di kelamin.
1.2 TUJUAN
2.1 Tujuan Umum:
- Menurunkan angka kesakitan dan kematian HIV AIDS
2.2 Tujuan Khusus
- Semua kasus HIV yang ditemukan, dirujuk ke CST
- Menurunkan angka kesakitan dan kematian HIV AIDS
2.2 Tujuan Khusus
- Semua kasus HIV yang ditemukan, dirujuk ke CST
- Membuka akses layanan
yang dibutuhkan, seperti : Pelayanan medis, pelayanan sosial, pelayanan
spiritual, pelayanan ekonomi, pelayanan legal, dll. Membantu mengenali perilaku
atau kegiatan yang dapat menjadi sarana penularan virus HIV atau AIDS.
- Memberikan dorongan moril untuk perubahan perilaku yang lebih sehat dan aman.
- Mencegah agar semua WPS tidak mengalami stigma dan diskriminasi
- Memberikan jaminan kerahasiaan terhadap klien
1.3 MANFAAT
Adapun manfaat dilakukan VCT adalah :
1. Menerima keadaan terinfeksi HIV dan penyelesaiannya
2. Perencanaan dan perawatan untuk masa depan
3. Perencanaan dan promosi perubahan prilaku
4. Normalisasi HIV/AIDS dan mengurangi stigma dan diskriminasi
5. Pelayanan pencegahan infeksi HIV dari ibu ke bayi
6. Memfasilitasi kegiatan sebaya dan dukungan
7. Memfasilitasi pelayanan medis (infeksi oportunistik,IMS,ARV dan TB)
- Memberikan dorongan moril untuk perubahan perilaku yang lebih sehat dan aman.
- Mencegah agar semua WPS tidak mengalami stigma dan diskriminasi
- Memberikan jaminan kerahasiaan terhadap klien
1.3 MANFAAT
Adapun manfaat dilakukan VCT adalah :
1. Menerima keadaan terinfeksi HIV dan penyelesaiannya
2. Perencanaan dan perawatan untuk masa depan
3. Perencanaan dan promosi perubahan prilaku
4. Normalisasi HIV/AIDS dan mengurangi stigma dan diskriminasi
5. Pelayanan pencegahan infeksi HIV dari ibu ke bayi
6. Memfasilitasi kegiatan sebaya dan dukungan
7. Memfasilitasi pelayanan medis (infeksi oportunistik,IMS,ARV dan TB)
BAB II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
A.LEMBAGA
RUJUKAN VCT
Pusat
pelayanan untuk HIV dan AIDS, yang meliputi tes HIV ( Voluntary Counseling
Testing ), pusat pelayanan ARV, Rawat inap dan kelompok dukungan untuk orang
terinfeksi HIV telah tersebar di banyak kota di Indonesia. Berikut ini beberapa
alamat rumah sakit, Lembaga swadaya Masyarakat dan kelompok dukungan sebaya, di
antara nya:
Provinsi:
Bali
Kab/Kota
|
Nama RS
|
Kode
|
Alamat
|
Telepon
|
Fax
|
Denpasar
|
RSU Wangaya
|
5171020
|
Jl. Kartini No. 133, Denpasar
|
0361-222141
|
0361-224114
|
Denpasar
|
RSU Sanglah
|
5171016
|
Jl. Kesehatan No. 1, Denpasar
|
0361-227911
|
0361-224206
|
Badung
|
RSU Badung
|
Jl. Raya Kapal, Mengwi, Badung
|
0361-411746
|
||
Buleleng
|
RSU Singaraja
|
5108016
|
Jl. Ngurah Rai 30, Singaraja
|
0362-22046
|
0362-22046
|
Jembrana
|
RSU Negara
|
*
|
|||
Tabanan
|
RSU Tabanan
|
*
|
|||
Gianyar
|
RSU Sanjiwani
|
*
|
|||
Klungkung
|
RSU Klungkung
|
*
|
Kab/Kota
|
Nama RS
|
Kode
|
Alamat
|
Telepon
|
Fax
|
Bangka
|
RSU Sungai Liat
|
1901016
|
Jl. Jend. Sudirman 195, Sungai Liat
|
0717-92489
|
0717-92534
|
Pangkal Pinang
|
RSU Pangkal Pinang
|
*
|
|||
Belitung
|
RSU Tanjung Pandan
|
1902010
|
Jl. Melati, Tanjung Pandan
|
0719-21071
|
0719-22190
|
Kab/Kota
|
Nama RS
|
Kode
|
Alamat
|
Telepon
|
Fax
|
Tangerang
|
RSU Tangerang
|
3671010
|
Jl. Jend A Yani No. 9, Tangerang
|
021-5523507
|
021-5527104
|
Serang
|
RSU Serang
|
3604013
|
Jl. RSU No. 1, Serang
|
0254-200528
|
0254-200724
|
Serang
|
RSU Kota Cilegon
|
3672022
|
Jl. Kapt. P Tendean Km. 3, Cilegon
|
0254-330461
|
0254-330864
|
Tangerang
|
RS Usada Insani
|
*
|
|||
Tangerang
|
RS Qadr
|
3603023
|
Komp. Islamic Village, Karawaci,Tangerang
|
021-5464466
|
021-5470775
|
Kab/Kota
|
Nama RS
|
Kode
|
Alamat
|
Telepon
|
Fax
|
Bengkulu
|
RSU Dr M Yunus
|
1771014
|
Jl. Bhayangkara S. Mulyo, Bengkulu
|
0736-52004
|
0736-52007
|
Kab/Kota
|
Nama RS
|
Kode
|
Alamat
|
Telepon
|
Fax
|
Yogyakarta
|
RSU Panti Rapih
|
3471052
|
Jl. Cik Ditiro 30, Yogyakarta
|
0274-514845
|
0274-564583
|
Yogyakarta
|
RSU Dr Sarjito
|
3471015
|
Jl. Kesehatan Sekip, Yogyakarta
|
0274-587333
|
0274-553580
|
Yogyakarta
|
RS Muhammadiyah Yogya
|
3471041
|
Jl. KH. A. Dahlan 20, Yogyakarta
|
0274-512653
|
0274-566129
|
Yogyakarta
|
RS Bethesda Yogyakarta
|
3471063
|
Jl. Jend Sudirman 70, Yogyakarta
|
0274-562246
|
0274-563312
|
Sleman
|
RSU Sleman
|
*
|
|||
Yogyakarta
|
RSU Yogyakarta
|
3471234
|
Jl. Wirosaban No. 1, Yogyakarta
|
0274-371195
|
0274-385769
|
Yogyakarta
|
RS Grhasia
|
*
|
Kab/Kota
|
Nama RS
|
Kode
|
Alamat
|
Telepon
|
Fax
|
Jakarta Pusat
|
RSU Dr Cipto Mangunkusumo
|
3173014
|
Jl. Diponegoro 71, Jakarta Pusat
|
021-330808
|
021-3148991
|
Jakarta Pusat
|
RSPAD Gatot Subroto
|
3173025
|
Jl. Abdul Rachman Saleh 24, Jakarta Pusat
|
021-371008
|
021-3440693
|
Jakarta Pusat
|
RSU Tarakan Jakarta
|
3173521
|
Jl. Kyai Caringin No. 7, Jakarta Pusat
|
021-3503150
|
021-3503412
|
Jakarta Pusat
|
RS St. Carolus
|
3173051
|
Jl. Salemba Raya 41, Jakarta Pusat
|
021-3904441
|
021-3103226
|
Jakarta Timur
|
RSU Persahabatan
|
3172013
|
Jl. Raya Persahabatan, Jakarta Timur
|
021-4891708
|
021-4711222
|
Jakarta Pusat
|
RSAL Dr Mintoharjo
|
3173036
|
Jl. Bendungan Hilir No. 17, Jakarta Pusat
|
021-5703081
|
021-5711997
|
Jakarta Timur
|
RS Polri Kramat Jati
|
3172072
|
Jl. RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur
|
021-8093288
|
|
Jakarta Timur
|
RSU Budhi Asih
|
*
|
|||
Jakarta Barat
|
RSAB Harapan Kita
|
*
|
|||
Jakarta Utara
|
RSU Koja
|
3175016
|
Jl. Deli No. 4, Tanjung Priok, Jakarta Utara
|
021-4352401
|
|
Jakarta Utara
|
RSPI Sulianti Saroso
|
3175064
|
Jl. Baru Sunter Permai Raya, Jakarta Utara
|
021-6506559
|
021-6401411
|
Jakarta Barat
|
RS Kanker Dharmais
|
3174063
|
Jl. S. Parman Kav. 86, Slipi, Jakarta Barat
|
021-5681570
|
021-5681579
|
Jakarta Barat
|
RSUD Cengkareng
|
*
|
|||
Jakarta Selatan
|
RSU Fatmawati
|
3171012
|
Jl. Raya Fatmawati, Cilandak, Jakarta Selatan
|
021-7501524
|
021-7690123
|
Jakarta Timur
|
RS FK UKI
|
3172094
|
Jl. Mayjen. Sutoyo, Jakarta Timur
|
021-8092317
|
021-8092445
|
Jakarta Timur
|
RSKO
|
3171435
|
Jl. Lapangan Tembak, Cibubur, Jakarta Timur
|
021-87711968
|
021-87711970
|
Jakarta Timur
|
RS Duren sawit
|
3172746
|
Jl. Duren Sawit Baru, Jakarta Timur
|
021-8628686
|
021-8628686
|
Jakarta Pusat
|
RS Kramat 128
|
*
|
|||
Jakarta Timur
|
RSU Pasar Rebo
|
*
|
Kab/Kota
|
Nama RS
|
Kode
|
Alamat
|
Telepon
|
Fax
|
Gorontalo
|
RSU Dr MM Dunda
|
7501021
|
Jl. A Yani Limboto, Gorontalo
|
0435-851455
|
|
Gorontalo
|
RSU Prof Dr H Aloei Saboe
|
7571010
|
Jl. S Batutihe No. 7, Gorontalo
|
0435-821019
|
0435-821019
|
Kab/Kota
|
Nama RS
|
Kode
|
Alamat
|
Telepon
|
Fax
|
Jambi
|
RSU Raden Mattaher
|
1571012
|
Jl. Letjend. Suprapto 31, Jambi
|
0741-61692
|
|
Tanjung Jabung Barat
|
RSU K.H. Daud Arif, Kualatungkal
|
*
|
Kab/Kota
|
Nama RS
|
Kode
|
Alamat
|
Telepon
|
Fax
|
Purwakarta
|
RSU Bayu Asih
|
*
|
|||
Sumedang
|
RSU Sumedang
|
*
|
|||
Bandung
|
RSU Cimahi
|
*
|
|||
Bandung
|
RS Immanuel
|
Jl. Kopo No. 161, Bandung
|
022-5201656
|
022-5201051
|
|
Bekasi
|
RS Ananda Bekasi
|
Jl. Sultan Agung no 173, Bekasi.
|
021-8855642
|
||
Subang
|
RSU Subang
|
*
|
|||
Depok
|
RSU Tugu Ibu
|
*
|
|||
Cirebon
|
RSU Waled
|
*
|
|||
Bandung
|
RS Borromeus
|
Jl. Ir. H Juanda No. 100, Bandung
|
022-2552000
|
022-4231247
|
|
Bandung
|
RS Paru Dr. H Rotinsulu
|
Jl. Bukit Jarian No. 40, Bandung
|
022-2031427
|
022-2031427
|
|
Kuningan
|
RSU Kuningan
|
*
|
|||
Indramayu
|
RSU Indramayu
|
*
|
|||
Cirebon
|
RSU Gunungjati
|
*
|
|||
Bekasi
|
RSU Bekasi
|
3216013
|
Jl. Pramuka no 55, Bekasi
|
021-8841005
|
021-8853731
|
Bogor
|
RSU PMI Bogor
|
3271013
|
Jl. Raya Pajajaran No. 80, Bogor
|
0251-324080
|
0251-324709
|
Bogor
|
RS Dr Marzoeki Mahdi
|
3271046
|
Jl. Dr Sumeru no 114, Bogor
|
0251-324024
|
0251-324025
|
Bandung
|
RS Kebon Jati
|
Jl. Kebon Jati No. 52, Bandung
|
022-631969
|
022-631969
|
|
Tasikmalaya
|
RSU Tasikmalaya
|
3206011
|
Jl. Rumah Sakit 33, Tasikmalaya
|
0265-331683
|
0265-331747
|
Bandung
|
RS Paru Dr. H. Rotinsulu
|
*
|
|||
Bogor
|
RSUD Ciawi
|
*
|
|||
Sukabumi
|
RS Bhayangkara
|
*
|
|||
Sukabumi
|
RSU R. Sjamsudin
|
*
|
|||
Ciamis
|
RSU Ciamis
|
*
|
|||
Cianjur
|
RSU Cianjur
|
*
|
|||
Karawang
|
RSU Karawang
|
*
|
|||
Bandung
|
RSJ Bandung
|
3273180
|
Jl. LLRE Martadinata 11, Bandung
|
022-4205447
|
022-4205447
|
Bandung
|
RS Bhayangkara
|
Jl. M. Toha No. 369, Bandung
|
022-5229544
|
||
Bandung
|
RS Bungsu
|
3273110
|
Jl. Veteran No 6, Bandung
|
022-4231550
|
022-4231582
|
Bandung
|
RS Ujung Berung
|
3273405
|
Jl. Rumah Sakit No 22, Bandung
|
022-7800017
|
|
Bandung
|
RSU Dr Hasan Sadikin
|
3273015
|
Jl. Pasteur No. 38, Bandung
|
022-2034953
|
022-2032216
|
Kab/Kota
|
Nama RS
|
Kode
|
Alamat
|
Telepon
|
Fax
|
Semarang
|
RS Tugurejo Semarang
|
3374134
|
Jl. Raya Tugurejo, Semarang
|
024-7605378
|
024-7605297
|
Semarang
|
RSU Panti Wilasa Citarum
|
3374112
|
Jl. Citarum No. 98, Semarang
|
024-3542224
|
024-3561514
|
Semarang
|
RSU Dr Kariadi
|
3374010
|
Jl. Dr Soetomo No. 16, Semarang
|
024-8413476
|
024-8318617
|
Sragen
|
RSU Sragen
|
*
|
|||
Tegal
|
RSU Kardinah
|
*
|
|||
Pekalongan
|
RSU Pekalongan/Kraton
|
*
|
|||
Slawi
|
RSU Dr. H.M. Suselo
|
*
|
|||
Semarang
|
RSU Kota Semarang
|
3374342
|
Jl. Ketileng Raya No. 1, Semarang
|
024-6711500
|
|
Klaten
|
RS Suraji Tirtonegoro
|
*
|
|||
Solo
|
RSU Dr Moewardi Surakarta
|
3372015
|
Jl. Kol. Soetarto 132, Surakarta
|
0271-634634
|
0271-637412
|
Solo
|
RS Dr Oen Surakarta
|
3372026
|
Jl. Brigjen. Katamso 55, Surakarta
|
0271-643139
|
0271-642026
|
Purwokerto
|
RSU Prof. Dr. M. Soekarjo
|
3302026
|
Jl. Dr. Gumbreg No.1, Purwokerto
|
0281-632708
|
021-632502
|
Banyumas
|
RSU Banyumas
|
3302015
|
Jl. Rumah Sakit No.1, Banyumas
|
0281-96182
|
|
Jepara
|
RSU R.A. Kartini
|
*
|
|||
Cilacap
|
RSU Cilacap
|
*
|
|||
Kendal
|
RS Dr. Soewondo
|
*
|
|||
Blora
|
RSU Blora
|
*
|
|||
Semarang
|
RSU Ungaran
|
*
|
|||
Kab. Semarang
|
RSU Ambarawa
|
3322012
|
Jl. Kartini No. 101, Ambarawa
|
0298-591020
|
0298-591866
|
Boyolali
|
RSU Boyolali
|
*
|
|||
Tegal
|
RSU Tegal
|
*
|
|||
Salatiga
|
RSU Salatiga
|
*
|
|||
Wonosobo
|
RSU Wonosobo
|
*
|
|||
Purworejo
|
RSU Purworejo
|
*
|
Kab/Kota
|
Nama RS
|
Kode
|
Alamat
|
Telepon
|
Fax
|
Tulungagung
|
RSU Dr Iskak Tulungagung
|
3504012
|
Jl. Dr Wahidin Sudiro Husodo, Tulungagung.
|
0355-322609
|
0355-322165
|
Malang
|
RSU Kepanjen
|
3507052
|
Jl. Panggungrejo No.1, Kepanjen
|
0341-395041
|
|
Malang
|
RSU Dr Saiful Anwar
|
3573011
|
Jl. Jakgung Suprapto No. 2, Malang
|
0341-352101
|
0341-369384
|
Malang
|
RS Islam Malang UNISMA
|
3573226
|
Jl. MT Haryono 139, Malang
|
0341-551356
|
0341-565448
|
Surabaya
|
RSJ Menur
|
3578192
|
Jl. Menur 120, Surabaya
|
031-5022436
|
031-5021636
|
Surabaya
|
RS Polri Surabaya
|
Jl. A Yani No. 116, Surabaya
|
031-8292227
|
||
Surabaya
|
RS Karang Tembok
|
Jl. Karang Tembok 39, Surabaya
|
031-3713836
|
||
Surabaya
|
RSAL Dr. Ramelan
|
3578020
|
Jl. Gadung No. 1, Surabaya
|
031-8438153
|
031-8437511
|
Surabaya
|
RS Dr. M. Soewandhie
|
3578571
|
Jl. Tambakrejo 45-47, Surabaya
|
031-3717141
|
|
Surabaya
|
RSU Dr Soetomo
|
3578016
|
Jl. Prof. Dr. Moestopo No. 6-8, Surabaya
|
031-5501011
|
031-5028735
|
Banyuwangi
|
RSU Blambangan
|
3510010
|
Jl. Letkol. Istiqlah 49, Banyuwangi
|
0333-421118
|
0333-421072
|
Jember
|
RSU Dr Soebandi
|
3509010
|
Jl. Dr Soebandi No. 1, Jember
|
0331-487441
|
0331-487564
|
Sidoarjo
|
RSU Sidoarjo
|
*
|
|||
Jombang
|
RSU Jombang
|
*
|
|||
Mojokerto
|
RS Wahidin Mojokerto
|
*
|
|||
Surabaya
|
RSU Tambak Rejo
|
*
|
|||
Bojonegoro
|
RSU Dr. S. Djatikoesoemo, Bojonegoro
|
*
|
|||
Kediri
|
RSU Gambiran, Kediri
|
*
|
|||
Sampang
|
RSU Sampang
|
*
|
|||
Nganjuk
|
RSU Nganjuk
|
*
|
|||
Gresik
|
RSU Gresik
|
*
|
|||
Madiun
|
RSU Panti Waluyo, Madiun
|
*
|
|||
Kediri
|
RSU Pare
|
*
|
|||
Mojokerto
|
RSU Dr Wahidin Sudirohusodo
|
3576014
|
Jl. Gajah Mada 100, Mojokerto
|
0321-321661
|
|
Madiun
|
RS Dr. Soedono Madiun
|
*
|
Kab/Kota
|
Nama RS
|
Kode
|
Alamat
|
Telepon
|
Fax
|
Sanggau
|
RSU Sanggau
|
*
|
|||
Ketapang
|
RSUD Agusdjam
|
*
|
|||
Kab. Pontianak
|
RSJ Pontianak
|
6171044
|
Jl. Ali Anyang No 1, Pontianak
|
0561-732420
|
0561-732420
|
Pontianak
|
RSU St Antonius
|
6171033
|
Jl. Merdeka Barat 665, Pontianak
|
0561-732101
|
0561-733623
|
Pontianak
|
RSU Dr Sudarso
|
6171011
|
Jl. Adi Sucipto, Pontianak
|
0561-732077
|
0561-732077
|
Kab. Pontianak
|
RSU Dr Rubini Mempawah
|
6104014
|
Jl. Dr. Rubini, Mempawah
|
||
Singkawang
|
RSU Dr Abdul Aziz
|
6101011
|
Jl. Dr. Sutomo no. 28, Singkawang
|
0562-631798
|
0562-636319
|
Sambas
|
RSU Pemangkat
|
*
|
Kab/Kota
|
Nama RS
|
Kode
|
Alamat
|
Telepon
|
Fax
|
Hulu Sungai Utara
|
RSU Pembalah Batung
|
*
|
|||
Kota Baru
|
RSU Kotabaru
|
6302014
|
Jl. H Hasan Basri, Kotabaru
|
0518-21118
|
0518-21118
|
Banjarmasin
|
RS Ansari Saleh
|
6371072
|
Jl. Hasan Basri no. 1, Banjarmasin
|
0511-3300741
|
|
Banjarmasin
|
RSU Ulin Banjarmasin
|
6371013
|
Jl. Jend. A Yani 43, Banjarmasin
|
0511-252229
|
0511-252180
|
Kab/Kota
|
Nama RS
|
Kode
|
Alamat
|
Telepon
|
Fax
|
Palangkaraya
|
RSU Dr. Doris Sylvanus
|
6271012
|
Jl. Tambun Bungai, Palangkaraya
|
0536-21717
|
0536-29194
|
Kab/Kota
|
Nama RS
|
Kode
|
Alamat
|
Telepon
|
Fax
|
Tarakan
|
RSU Tarakan
|
*
|
|||
Balikpapan
|
RSU Dr. K. Djatiwibowo
|
6471014
|
Jl. Letjen. MT.Haryono No. 656,Balikpapan
|
0542-873901
|
0542-873836
|
Samarinda
|
RSJ Samarinda
|
6472063
|
Jl. Kakap No. 23, Samarinda
|
0541-741035
|
0541-743364
|
Samarinda
|
RSU H Abdul Wahab Sjahrani
|
6472015
|
Jl. Dr. Soetomo, Samarinda
|
0541-738118
|
0541-741793
|
Samarinda
|
RS Dirgahayu
|
6472030
|
Jl. Merbabu No. 40, Samarinda
|
0541-742116
|
|
Balikpapan
|
RS TNI Dr R Hardjanto
|
6471036
|
Jl. Tanjungpura I Balikpapan
|
0542-23409
|
Kab/Kota
|
Nama RS
|
Kode
|
Alamat
|
Telepon
|
Fax
|
Tanjung Pinang
|
RSAL Dr. Midiyanto S.
|
*
|
|||
Karimun
|
RSU Kabupaten Karimun
|
1411013
|
Jl. Poros No. 1, Tg Balai Karimun
|
-29661
|
-29661
|
Batam
|
RS Budi Kemuliaan Batam
|
1472012
|
Jl. Budi Kemuliaan No. 1, Batam
|
0778-58401
|
|
Batam
|
RS Otorita Batam
|
1472034
|
Jl. Dr. Cipto M, Sekupang, Batam
|
0778-322121
|
0778-324391
|
Tanjung Pinang
|
RSU Tanjung Pinang
|
1410012
|
Jl. Sudirman 795, Tanjung Pinang
|
0771-21733
|
0771-21733
|
Batam
|
RS Awal Bros
|
*
|
Kab/Kota
|
Nama RS
|
Kode
|
Alamat
|
Telepon
|
Fax
|
Bandar Lampung
|
RSU Dr. H. Abdoel Moeloek
|
1871015
|
Jl. Dr. Rivai 6, Tanjung Karang
|
0721-703312
|
0721-703952
|
Metro
|
RS Ahmad Yani
|
*
|
|||
Lampung Utara
|
RS H.M. Ryacudu
|
*
|
|||
Lampung Selatan
|
RS Pringsewu
|
*
|
Kab/Kota
|
Nama RS
|
Kode
|
Alamat
|
Telepon
|
Fax
|
Ambon
|
RSU Dr M Haulussy Ambon
|
8171015
|
Jl. Dr. Kayadoe, Ambon
|
0911-353438
|
0911-353595
|
Ambon
|
RSJ Ambon
|
8171063
|
Jl. Laksdya Leo Wattimena, Ambon
|
0911-91985
|
0911-61051
|
Ambon
|
RS Al Fatah
|
8171110
|
Jl. Sultan Babullah 2, Ambon
|
||
Maluku Tenggara
|
RSU Tual
|
*
|
Kab/Kota
|
Nama RS
|
Kode
|
Alamat
|
Telepon
|
Fax
|
Ternate
|
RSU Boesoeri
|
8271016
|
Jl. Tanah Tinggi, Ternate
|
0921-21281
|
0921-21777
|
Kab/Kota
|
Nama RS
|
Kode
|
Alamat
|
Telepon
|
Fax
|
Banda Aceh
|
RS Bhayangkara
|
*
|
|||
Banda Aceh
|
RS Kodam I
|
*
|
|||
Pidie
|
RSU Sigli
|
*
|
|||
Aceh Tamiang
|
RSU Tamiang
|
*
|
|||
Banda Aceh
|
RSU Dr. Zainoel Abidin
|
1171015
|
Jl. Tgk Daud Beureueh, Banda Aceh
|
0651-22077
|
0651-23068
|
Aceh Timur
|
RSU Langsa
|
*
|
|||
Aceh Barat
|
RSU Cut Nyak Dhien
|
*
|
|||
Aceh Utara
|
RSU Cut Meutia
|
*
|
Kab/Kota
|
Nama RS
|
Kode
|
Alamat
|
Telepon
|
Fax
|
Mataram
|
RSJ Mataram
|
5271054
|
Jl. A. Yani 1, Selagalas, Mataram
|
0370-671515
|
|
Lombok Tengah
|
RSU Praya
|
5202011
|
Jl. Basuki Rahmat No. 11, Praya, Lombok Tengah
|
0370-654007
|
0370-653082
|
Mataram
|
RSU Mataram
|
5271010
|
Jl. Pejanggik No. 6, Mataram
|
0370-621345
|
0370-644850
|
Dompu
|
RSU Dompu
|
*
|
|||
Sumbawa
|
RSU Sumbawa Besar
|
*
|
Kab/Kota
|
Nama RS
|
Kode
|
Alamat
|
Telepon
|
Fax
|
Flores Timur
|
RSU Larantuka
|
*
|
|||
Ende
|
RSUD Ende
|
*
|
|||
Belu
|
RSU Atambua
|
*
|
|||
Kupang
|
RSU Prof. Dr. WZ Johanes
|
5371011
|
Jl. Moh. Hatta No. 19, Fontein, Kupang
|
0380-832892
|
0380-832892
|
Kupang
|
RS REM 161 Wira Sakti
|
5371022
|
Jl. Moh. Hatta 3, Fontein, Kupang
|
0380-821131
|
|
Sikka
|
RSU Dr TC Hillers
|
5310012
|
Jl. Kesehatan, Maumere
|
0382-21617
|
0382-21314
|
Waingapu
|
RS Umbu Rara Meha
|
5302023
|
Jl. Adam Malik Hambala, Waingapu
|
-61302
|
|
Sumba Timur
|
RSU Umbu Rara Meha
|
*
|
Kab/Kota
|
Nama RS
|
Kode
|
Alamat
|
Telepon
|
Fax
|
Kab. Jayapura
|
RSU Abepura
|
9371023
|
Jl. Kesehatan No. 1, Abepura
|
0967-581064
|
0967-581064
|
Jayawijaya
|
RSU Wamena
|
*
|
|||
Mimika
|
RSU Timika
|
*
|
|||
Jayapura
|
RSU Dok II Jayapura
|
9371012
|
Jl. Kesehatan No. 1 Dok II, Jayapura
|
0967-533616
|
0967-533781
|
Biak
|
RSU Biak
|
9205015
|
Jl. Sriwijaya Ridge I, Biak
|
0981-21294
|
0981-24630
|
Yapen Waropen
|
RSU Serui
|
*
|
|||
Mimika
|
RSIA Timika
|
Jl Timika Mapurujaya Km 7 Timika
|
|||
Mimika
|
RS Mitra Masyarakat
|
9201011
|
Jl. SP2-SPS, Timika
|
0901-301881
|
0901-301882
|
Jayapura
|
RS Dian Harapan
|
9371056
|
Jl. Teruna Bakti Waena, Jayapura
|
0967-572123
|
0967-573362
|
Jayapura
|
RS Marten Indey
|
Jl. Diponegoro, Jayapura
|
0967-591194
|
0967-591322
|
|
Jayapura
|
RS Polri Jayapura
|
Jl. Jeruk Nipis Furia, Kotaraja, Jayapura
|
0967-587906
|
||
Jayapura
|
RSAL Jayapura
|
Jl. Ampibi No. 1 Hamadi, Jayapura
|
0967-522958
|
||
Jayapura
|
RS TNI Aryoko
|
9371034
|
Jl. Gurabesi, Jayapura
|
-21752
|
|
Merauke
|
RSU Merauke
|
9301012
|
Jl. Soekarjo Wiryopranoto, Merauke
|
0971-321125
|
0971-321124
|
Kab/Kota
|
Nama RS
|
Kode
|
Alamat
|
Telepon
|
Fax
|
Sorong
|
RS Sele be Solu
|
9171032
|
Jl. Basuki Rahmat Km. 12 Sorong
|
0951-21450
|
0951-322076
|
Sorong
|
RSU Sorong
|
9171010
|
Jl. Kesehatan No. 36, Sorong
|
0951-321850
|
0951-321763
|
Manokwari
|
RSU Manokwari
|
9102011
|
Jl. Bhayangkara No. 1, Manokwari
|
0986-211440
|
0986-213189
|
Fak-fak
|
RSU Fakfak
|
*
|
|||
Paniai
|
RSU Nabire
|
*
|
Kab/Kota
|
Nama RS
|
Kode
|
Alamat
|
Telepon
|
Fax
|
Indragiri Hilir
|
RSU Dumai
|
1473013
|
Jl. Tanjung Jati No. 4 , Dumai
|
0765-38367
|
0765-31041
|
Pekanbaru
|
RSU Pekanbaru
|
1471011
|
Jl. Diponegoro No.2, Pekanbaru
|
0761-21657
|
0761-20253
|
Pekanbaru
|
RSJ Tampan
|
1471146
|
Jl. Pk Baru Bangkinang Km. 12,5, Pekanbaru
|
0761-63239
|
|
Indragiri Hilir
|
RSU Puri Husada
|
1403013
|
Jl. Veteran 52 Hilir, Tembilahan
|
-22118
|
Kab/Kota
|
Nama RS
|
Kode
|
Alamat
|
Telepon
|
Fax
|
Polmas
|
RSU Polewali
|
*
|
Kab/Kota
|
Nama RS
|
Kode
|
Alamat
|
Telepon
|
Fax
|
Makassar
|
RSU Dr. Wahidin Sudirohusodo
|
7371325
|
Jl. Perintis Kemerdekaan Km 11, Makasar
|
0411-584677
|
0411-587676
|
Palopo
|
RSU Sawerigading
|
7317016
|
Jl. Samiun No. 2, Palopo
|
-21015
|
|
Bulukumba
|
RSU Bulukumba
|
7302016
|
Jl. Serikaya No. 17, Bulukumba
|
-81290
|
|
Pare-pare
|
RSU Andi Makassau
|
7372075
|
Jl. Nurussamawaty, Pare-pare
|
-21823
|
|
Makassar
|
RS Labuang Baji
|
7371026
|
Jl. Ratulangi No. 81, Makassar
|
0411-873482
|
0411-530454
|
Makassar
|
RS Jiwa Dadi Makasar
|
7371096
|
Jl. Lanto Dg. Pasewang No. 34, Makassar
|
0411-873120
|
|
Makassar
|
RS Djumpandang Baru
|
Jl. Ir.Juanda No.1, Makassar
|
0411-448359
|
||
Makassar
|
RS Bhayangkara Mappaoddang
|
7371041
|
Jl. Letjen. A. Mappaoddang No. 63, Makassar
|
0411-872514
|
Kab/Kota
|
Nama RS
|
Kode
|
Alamat
|
Telepon
|
Fax
|
Palu
|
RSU Undata Palu
|
7271014
|
Jl. Dr. Suharso 14, Palu
|
0451-421270
|
0451-421370
|
Palu
|
RSJ Madani
|
7271051
|
Km. 13 Mamboro, Palu
|
0451-91470
|
0451-491605
|
Palu
|
RS Bala Keselamatan
|
7271040
|
Jl. Woodward No. 1, Palu
|
0451-421769
|
|
Toli-toli
|
RSU Mokopido Toli-toli
|
*
|
Kab/Kota
|
Nama RS
|
Kode
|
Alamat
|
Telepon
|
Fax
|
Kolaka
|
RSU Kolaka
|
*
|
|||
Kendari
|
RSJ Kendari
|
7403066
|
Jl. Letjen Suprapto, Kendari
|
0401-873120
|
|
Kendari
|
RSU Kendari
|
7403011
|
Jl. Dr. Ratulangi No. 151, Kendari
|
0401-321733
|
0401-321432
|
Buton
|
RSU Baubau
|
*
|
Kab/Kota
|
Nama RS
|
Kode
|
Alamat
|
Telepon
|
Fax
|
Manado
|
RS Prof. Kandou
|
7171013
|
Jl. Raya Tanawangko , Manado
|
0431-853191
|
0431-853205
|
Manado
|
RS Teling Manado
|
7171024
|
Jl. Rumkit Teling, Manado
|
0431-852450
|
|
Manado
|
RSJ Ratumbuisang
|
7171035
|
Jl. Bethesda No. 77, Manado
|
0431-862792
|
|
Tomohon
|
RS Bethesda Tomohon
|
7102036
|
Tomohon, Kab. Minahasa
|
0430-351017
|
0430-351260
|
Bitung
|
RSU Bitung
|
7172036
|
Jl. Manembo-nembo, Bitung
|
0438-31881
|
Kab/Kota
|
Nama RS
|
Kode
|
Alamat
|
Telepon
|
Fax
|
Bukittinggi
|
RSU Dr. Achmad Mochtar
|
1375014
|
Jl. Dr. A. Rivai, Bukittinggi
|
0752-21720
|
0752-21321
|
Padang Pariaman
|
RSUD Pariaman
|
*
|
|||
Padang
|
RSU Dr M Jamil
|
1371010
|
Jl. Perintis Kemerdekaan, Padang
|
0751-32373
|
0751-32371
|
Kab/Kota
|
Nama RS
|
Kode
|
Alamat
|
Telepon
|
Fax
|
Palembang
|
RSU Kota Palembang
|
1671265
|
Jl. P. Usaha Seb Ulu, Palembang
|
0711-514164
|
|
Ogan Komering Ulu
|
RSUD Dr. Ibnu Sutowo Baturaja
|
*
|
|||
Prabumulih
|
RSU Prabumulih
|
1603015
|
Jl. AK Gani No. 41, Prabumulih
|
0713-320031
|
0713-320031
|
Palembang
|
RS Charitas
|
1671050
|
Jl. Jend Sudirman No 1054, Palembang
|
0711-350418
|
|
Palembang
|
RSJ Palembang
|
1671061
|
Jl. Kol. H. Barlian Km.6, Palembang
|
0711-410354
|
0711-369880
|
Palembang
|
RSU Dr M Hoesin
|
1671013
|
Jl. Jend. Sudirman Km 3.5, Palembang
|
0711-354088
|
0711-351318
|
Provinsi: Sumatera Utara
Kab/Kota
|
Nama RS
|
Kode
|
Alamat
|
Telepon
|
Fax
|
Medan
|
RS Polda Sumut
|
1275046
|
Jl. KH Wahid Hasyim No. 1, Medan
|
061-815990
|
|
Medan
|
RSU H Adam Malik
|
1275655
|
Jl. Bunga Lau No. 17, Medan
|
061-8360381
|
061-8360255
|
Medan
|
RS Haji Us-Syifa Medan
|
1275794
|
Jl. Rumah Sakit Haji, Medan Estate, Medan
|
061-619520
|
|
Pematang Siantar
|
RSU Pematang Siantar
|
*
|
|||
Karo
|
RS Kabanjahe
|
*
|
|||
Balige
|
RS HKBP Balige
|
*
|
|||
Medan
|
RSU Dr Pringadi
|
1275013
|
Jl. Prof. Moh. Yamin SH 47, Medan
|
061-4521198
|
061-4521223
|
Medan
|
RS Kesdam II Bukit Barisan Medan
|
*
|
|||
Deli Serdang
|
RSU Lubuk Pakam
|
1212012
|
Jl. Thamrin, Lubuk Pakam
|
061-7952068
|
(*) pada kolom Kode RS dalam tahap penyiapan menurut
daftar dari Pokja HIV AIDS.
B.ALUR/PROTOKOL TES DARAH
Prosedur
pemeriksaan laboratorium untuk HIV sesuai dengan panduan nasional yang berlaku
pada saat ini, yaitu dengan menggunakan strategi 3 dan selalu didahului dengan
konseling pra tes atau informasi singkat. Ketiga tes tersebut dapat menggunakan
reagen tes cepat atau dengan ELISA. Untuk pemeriksaan pertama (A1) harus
digunakan tes dengan sensitifitas yang tinggi (>99%), sedang untuk
pemeriksaan selanjutnya (A2 dan A3) menggunakan tes dengan spesifisitas tinggi
(>99%).
Antibodi
biasanya baru dapat terdeteksi dalam waktu 2 minggu hingga 3 bulan setelah
terinfeksi HIV yang disebut masa jendela. Bila tes HIV yang dilakukan
dalam masa jendela menunjukkan hasil ”negatif”, maka perlu dilakukan tes ulang,
terutama bila masih terdapat perilaku yang berisiko.
Untuk mengetahui perilaku orang-orang yang mau tes HIV dilakukan konseling
(bimbingan), semacam wawancara, berupa informasi tentang HIV/AIDS dan semua hal
yang berkaitan, termasuk tentang perilaku yang berisiko tertular HIV.
Jika hasil
konseling menunjukkan ybs. pernah atau sering melakukan perilaku berisiko, maka
dianjurkan untuk tes HIV dengan persyaratan ybs. harus berjanji bahwa jika
hasil tes positif akan menghentikan penyebaran HIV mulai dari dirinya, dan jika
hasil tes negatif berjanji akan menghindari perilaku berisiko.
Dalam berita tidak ada penjelasan apakah 80 pengunjung yang ikut tes sudah
mendapatkan konseling sebelum tes HIV. Kalau mereka tidak mendapat konseling
sebelum tes, maka tes tsb. melawan asas prosedur tes HIV yang baku.
Maka, bagi orang-orang
yang tidak pernah melakukan perilaku (1), (2) dan (3) tidak perlu tes HIV
karena mereka bukan orang-orang yang berisiko tertular HIV.
Dalam berita
disebutkan ”Tebakannya tepat, banyak anak muda yang penasaraan dengan tes HIV.”
Maksudnya tebakan Ketua PKBI dr Dwi Yoga Yulianto.
Tanpa konseling tes HIV akan mencelakai karena hasil tes HIV bisa positif
palsu (HIV tidak ada dalam darah tapi hasil tes reaktif) atau negatif palsu
(HIV ada dalam darah tapi hasil tes reaktif).
Penyebaran HIV di Indonesia terus terjadi karena insiden infeksi HIV baru
pada laki-laki dewasa melalui hubungan seksual dengan PSK terus terjadi.
Laki-laki, jika dia seorang suami, yang tertular HIV dari PSK akan menularkan
HIV kepada istrinya. Kalau istri tertular HIV, maka ada pula risiko penularan
HIV kepada bayi yang dikandungnya.
Kasus HIV/AIDS
yang terdeteksi pada ibu-ibu rumah tangga dan bayi membuktikan insiden infeksi
HIV baru pada laki-laki dewasa terus terjadi.
Tanpa program
yang konkret berupa program yang konkret dan terukur untuk menurunkan insiden
infeksi HIV baru pada laki-laki melalui pelacuran, maka selama itu pula
penyebaran HIV/AIDS akan terus terjadi.
C.JENIS TES
HIV
HIV/AIDS
termasuk jajaran penyakit yang mempunyai tingkat penularan yang sangat tinggi.
Hal ini terjadi karena seringkali seseorang tidak menyadari bahwa dirinya telah
terinfeksi HIV, sehingga menjadi sumber penularan bagi orang lain. Seseorang
terkena HIV biasanya diketahui jika telah terjadi Sindrom Defisiensi Imun
Dapatan (AIDS) yang ditandai antara lain penurunan berat badan, diare
berkepanjangan, Sarkoma Kaposi, dan beberapa gejala lainnya. Berkembangnya
teknologi pemeriksaan saat ini mengijinkan kita untuk mendeteksi HIV lebih
dini. Beberapa pemeriksaan tersebut antara lain adalah :
1.
ELISA
ELISA (Enzym-Linked
Immunosorbent Assay), tes ini mendeteksi antibodi yang dibuat tubuh terhadap
virus HIV. Antibodi tersebut biasanya diproduksi mulai minggu ke 2, atau
bahkan setelah minggu ke 12 setelah terpapar virus HIV.
Kerena alasan inilah
maka para ahli menganjurkan pemeriksaan ELISA dilakukan setelah minggu ke 12
sesudah melakukan aktivitas seksual berisiko tinggi atau tertusuk jarum suntik
yang terkontaminasi. Tes ELISA dapat dilakukan dengan sampel darah vena, air
liur, atau air kencing. Saat ini telah tersedia Tes HIV Cepat (Rapid HIV Test).
Pemeriksaan ini sangat mirip dengan ELISA. Ada dua macam cara yaitu menggunakan
sampel darah jari dan air liur. Hasil positif pada ELISA belum memastikan bahwa
orang yang diperiksa telah terinfeksi HIV. Masih diperlukan pemeriksaan lain,
yaitu Western Blot atau IFA, untuk mengkonfirmasi hasil pemeriksaan ELISA ini.
Jadi walaupun ELISA menunjukkan hasil positif, masih ada dua kemungkinan, orang
tersebut sebenarnya tidak terinfeksi HIV atau betul-betul telah terinfeksi HIV.
2.WESTERN
BLOT
Sama halnya dengan
ELISA, Western Blot juga mendeteksi antibodi terhadap HIV. Western blot menjadi
tes konfirmasi bagi ELISA karena pemeriksaan ini lebih sensitif dan lebih
spesifik, sehingga kasus 'yang tidak dapat disimpulkan' sangat kecil. Walaupun
demikian, pemeriksaan ini lebih sulit dan butuh keahlian lebih dalam
melakukannya.
3.
IFA
IFA atau indirect
fluorescent antibody juga meurupakan pemeriksaan konfirmasi ELISA positif.
Seperti halnya dua pemeriksaan diatas, IFA juga mendeteksi antibodi terhadap
HIV. Salah satu kekurangan dari pemeriksaan ini adalah biayanya sangat mahal.
4.
PCR Test
PCR atau polymerase
chain reaction adalah uji yang memeriksa langsung keberadaan virus HIV di dalam
darah. Tes ini dapat dilakukan lebih cepat yaitu sekitar seminggu setelah
terpapar virus HIV. Tes ini sangat mahal dan memerlukan alat yang canggih.
Oleh karena itu,
biasanya hanya dilakukan jika uji antibodi diatas tidak memberikan hasil yang
pasti. Selain itu, PCR test juga dilakukan secara rutin untuk uji penapisan
(screening test) darah atau organ yang akan didonorkan.
D.TES ANTIBODY PADA BAYI
Tes Antibodi
Tes Antibodi
Bayi
yang terlahir oleh ibu terinfeksi HIV dapat tertular HIV selama kehamilan,
waktu kelahiran, dan bila disusui. Namun kemungkinan bayi terinfeksi dalam
kandungan atau dalam persalinan hanya kurang lebih 20%. Antibodi yang diwarisi
ibu mulai hilang setelah enam bulan, tetapi dapat bertahan dalam jumlah yang
cukup untuk ditemukan dengan tes antibodi sampai usia 18 bulan. Untuk memastikan
apakah bayi ternyata terinfeksi HIV, dia dapat dites dengan tes antibodi pada
usia di atas sembilan bulan. Kebanyakan bayi yang tidak terinfeksi HIV
menunjukkan hasil tes non-reaktif pada usia 12 bulan. Namun bila
hasil reaktif pada saat itu, tes harus diulang lagi, dan bayi baru dapat
dipastikan terinfeksi HIV bila hasil tes tetap reaktif pada usia 18 bulan.
Bayi
yang tidak terinfeksi saat lahir dapat tertular melalui air susu ibu (ASI) dari
ibu terinfeksi HIV. Bila terinfeksi melalui ASI, antibodi yang dicari oleh tes
HIV baru terbentuk dengan jumlah yang cukup untuk dideteksi setelah beberapa
minggu. Jadi hasil tes antibodi yang non-reaktif pada bayi yang disusui harus
diulang sedikitnya enam minggu setelah penyusuan dihentikan total, untuk memastikan
bayi tetap tidak terinfeksi HIV.
Hasil
tes HIV yang reaktif pada seorang anak berusia 18 bulan ke atas berarti anak
tersebut terinfeksi HIV.
Tes
Virus
Berbeda
dengan tes antibodi, tes virus dapat menentukan apakah bayi terinfeksi dalam
bulan-bulan pertama hidupnya. Tes RNA HIV dengan alat PCR ,yang
biasanya dilakukan untuk mengukur viral load, dapat mendeteksi virus dalam
darah, dan dapat dipakai untuk diagnosis HIV pada bayi. Namun tes ini masih
sangat mahal (umumnya lebih dari Rp 500 ribu) dan lebih sulit dilakukan
dibandingkan tes antibodi. Tes ini masih hanya dapat dilakukan di sedikit
laboratorium di Indonesia.
Sebagian
kecil (20-40%) bayi yang terinfeksi dalam kandungan atau saat lahir akan
menunjukkan hasil positif pada tes PCR baru setelah lahir, sementara kebanyakan
akan menunjukkan hasil positif pada usia 14 hari. Virus pada 98% bayi
terinfeksi HIV terdeteksi setelah empat minggu. Oleh karena itu, WHO
mengusulkan tes viral load untuk mendiagnosis infeksi HIV pada bayi sebaiknya dilakukan
pada usia 4-6 minggu ke atas.
Hasil
positif palsu dapat terjadi, terutama bila laboratorium tidak berpengalaman
dengan alat PCR, dan semua hasil positif sebaiknya langsung dikonfirmasi dengan
contoh darah baru. Hasil viral load yang rendah (di bawah 10.000) kemungkinan
positif palsu, karena viral load pada bayi biasanya sangat tinggi.
Hasil
negatif palsu juga dapat terjadi. Sebaiknya dua tes virus dilakukan untuk
konfirmasi bahwa anak tidak terinfeksi. Sebaiknya juga tes antibodi dilakukan
setelah anak berusia 18 bulan sebagai konfirmasi ulang.
Bila
bayi disusui, hasil tes negatif melalui PCR harus diulang enam minggu setelah
penyusuan dihentikan total.
Protokol
Tes yang Diusulkan
Penyakit
yang diakibatkan HIV dapat berlanjut secara cepat pada bayi: angka kematian
mendekati 50% pada anak terinfeksi HIV di bawah dua tahun bila HIV-nya tidak
diobati. Jadi dengan semakin luasnya ketersediaan
terapi antiretroviral (ART) untuk bayi dan anak, tujuan kita untuk
menentukan apakah bayi terinfeksi secara dini terutama untuk bertemu bayi
terinfeksi HIV yang membutuhkan perawatan dan pengobatan daripada sekadar untuk
konfirmasi ketiadaan infeksi HIV.
Sementara
hasil tes PCR yang positif (bila dikonfirmasi) membuktikan bahwa bayi
terinfeksi HIV, seperti dibahas di atas, tes PCR yang negatif tidak membuktikan
bahwa bayi tidak terinfeksi bila tes dilakukan sebelum usia empat minggu atau
bayi diberi ASI. Namun, hasil PCR negatif menunjukkan bahwa bayi tersebut tidak
berisiko tinggi terhadap kelanjutan penyakit yang diakibatkan HIV (karena viral
loadnya rendah).
Bayi
dengan tes PCR negatif dan tetap tidak bergejala sebaiknya dites antibodinya
setelah berusia 18 bulan atau enam minggu setelah penyusuan dihentikan, kalau
disusui lebih dari 18 bulan. Sebaliknya seorang bayi dengan hasil tes PCR
negatif tetapi bergejala sebaiknya mendapatkan tes diagnosis lanjutan.
Walaupun gejala penyakit terkait HIV sering mirip dengan gejala
penyakit umum pada masa kanak-kanak, dan harus dilakukan upaya untuk
mengesampingkan diagnosis lain, tes PCR ulang diusulkan bila infeksi HIV
dicurigai.
Sebelum
dilakukan tes PCR pada bayi berusia di atas sembilan bulan, sebaiknya dilakukan
tes antibodi. Bila hasil tes antibodi negatif, bayi tidak terinfeksi dan tes
PCR tidak dibutuhkan. Bila bayi masih disusui, tes harus ditunda sampai enam
minggu setelah penyusuan dihentikan.
Bila
bayi di bawah usia 18 bulan terpajan HIV (menunjukkan hasil tes antibodi yang
reaktif) mengalami tanda atau gejala yang mungkin disebabkan oleh HIV, dan tes
viral load tidak mungkin dilakukan, dokter boleh mengambil diagnosis presumptif
terinfeksi HIV agar bayi tersebut dapat segera mulai ART.
Garis
Dasar
Hasil
tes antibodi HIV yang reaktif pada anak berusia 18 bulan ke atas berarti anak
terinfeksi HIV
Hasil
tes antibodi HIV yang reaktif pada anak di bawah usia 18 bulan tidak membantu
membedakan anak terinfeksi HIV dari anak yang tidak terinfeksi
Hasil
tes antibodi HIV yang non-reaktif enam minggu atau lebih setelah penyusuan
dihentikan, atau kapan saja pada anak yang tidak disusui berarti anak tersebut
tidak terinfeksi HIV
Kebanyakan
anak yang tidak terinfeksi HIV akan menunjukkan hasil tes antibodi non-reaktif
(membuktikan tidak terinfeksi HIV) pada usia 9-12 bulan
Hasil
tes antibodi HIV yang non-reaktif pada anak yang masih disusui atau dengan
penyusuan baru saja dihentikan tidak cukup untuk mengesampingkan infeksi HIV.
Tes harus diulang sedikitnya enam minggu setelah penyusuan dihentikan
Hasil
tes PCR HIV yang positif dan langsung dikonfirmasi dengan tes ulang pada anak
berusia 4-6 minggu atau lebih berarti anak tersebut terinfeksi HIV
Hasil
tes PCR HIV yang negatif pada anak belum berusia enam minggu tidak memastikan
bahwa anak tidak terinfeksi HIV
Anak
dengan hasil tes PCR HIV yang negatif dan mengembangkan gejala penyakit terkait
HIV sebaiknya dites PCR HIV ulang
Dokter
boleh mengambil diagnosis presumptif terinfeksi HIV pada bayi terpajan HIV
(hasil tes antibodi reaktif) dengan gejala yang memberi kesan terkait HIV, agar
bayi dapat segera mulai ART.
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Penderita HIV positif semakin hari semakin meningkat. Berbagai usaha terus dilakukan oleh berbagai pihak, mulai dari pemerintah, lembaga – lembaga swasta, sampai lembaga Internasional pun ikut membantu dalam memerangi angka kenaikan HIV tersebut. Namun hal tersebut dirasakan masih kurang karena dari pihak penderita sendiri belum ada kesadaran untuk menghentikan perilaku mereka yang menyebabkan resiko tinggi penularan..
Untuk menurunkan angka morbiditas IMS dan morbiditas serta mortalitas HIV dan AIDS, Griya ASA melaksanakan program VCT ( Voluntary Counseling and Testing ) – CST ( Care, Support, and Tretment ). Pelaksanaan VCT terdiri dari 3 tahap yaitu konseling pre testing, testing, dan konseling pasca testing. Sasaran VCT-CST adalah kelompok resiko tinggi non lokalisasi, kelompok resiko tinggi lokalisasi dan klien rujukan. Sedangkan CST memiliki arti perawatan, dukungan, dan pengobatan yang pelaksanaannya membutuhkan dukungan dari berbagai pihak antara lain tenaga medis, konselor, manager kasus, dan buddies.
Banyak kendala yang masih sering kita temukan dalam pelaksanaan VCT – CST, kendala – kendala tersebut antara lain :
1. Ketidaksiapan klien dalam menerima hasil
2. Kurangnya kesadaran dan pengetahuan klien tentang manfaat dari VCT- CST sehingga belum semua kelompok resiko tinggi yang terjangkau oleh program ini
3. Ketidaknyamanan tempat pre konseling yang dilakukan oleh petugas lapangan.
4. Jauhnya jarak pengambilan obat dengan tempat tinggal klien
5. Kurangnya kemampuan ekonomi klien untuk pengobatan
6. Masih besarnya stigma negatif masyarakat tentang ODHA
B.SARAN
1. Meningkatkan pengetahuan kelompok beresiko tinggi dengan memberikan informasi mengenai hal – hal yang berhubungan dengan IMS dan HIV serta AIDS melalui petugas lapangan sehingga diharapkan kelompok beresiko tinggi memiliki kesadaran untuk datang ke klinik untuk mendapatkan pelayanan VCT-CST.
2. Meningkatkan kerjasama antar lembaga yang bergerak dalam menangani kasus HIV dan AIDS, sehingga para ODHA mendapatkan kemudahan dalam mengakses berbagai kebutuhannya, terutama kebutuhan mengenai pelayanan kesehatan.
3. Memberi dukungan moral dan material bagi ODHA.
4. Memberi pengertian kepada keluarga dan masyarakat yang tinggal dalam lingkungan resiko tinggi perihal HIV dan AIDS dengan tujuan meluruskan pandangan masyarakat mengenai penularan HIV yang selama ini telah salah sehingga stigma masyarakat diharapkan dapat berubah.
Penderita HIV positif semakin hari semakin meningkat. Berbagai usaha terus dilakukan oleh berbagai pihak, mulai dari pemerintah, lembaga – lembaga swasta, sampai lembaga Internasional pun ikut membantu dalam memerangi angka kenaikan HIV tersebut. Namun hal tersebut dirasakan masih kurang karena dari pihak penderita sendiri belum ada kesadaran untuk menghentikan perilaku mereka yang menyebabkan resiko tinggi penularan..
Untuk menurunkan angka morbiditas IMS dan morbiditas serta mortalitas HIV dan AIDS, Griya ASA melaksanakan program VCT ( Voluntary Counseling and Testing ) – CST ( Care, Support, and Tretment ). Pelaksanaan VCT terdiri dari 3 tahap yaitu konseling pre testing, testing, dan konseling pasca testing. Sasaran VCT-CST adalah kelompok resiko tinggi non lokalisasi, kelompok resiko tinggi lokalisasi dan klien rujukan. Sedangkan CST memiliki arti perawatan, dukungan, dan pengobatan yang pelaksanaannya membutuhkan dukungan dari berbagai pihak antara lain tenaga medis, konselor, manager kasus, dan buddies.
Banyak kendala yang masih sering kita temukan dalam pelaksanaan VCT – CST, kendala – kendala tersebut antara lain :
1. Ketidaksiapan klien dalam menerima hasil
2. Kurangnya kesadaran dan pengetahuan klien tentang manfaat dari VCT- CST sehingga belum semua kelompok resiko tinggi yang terjangkau oleh program ini
3. Ketidaknyamanan tempat pre konseling yang dilakukan oleh petugas lapangan.
4. Jauhnya jarak pengambilan obat dengan tempat tinggal klien
5. Kurangnya kemampuan ekonomi klien untuk pengobatan
6. Masih besarnya stigma negatif masyarakat tentang ODHA
B.SARAN
1. Meningkatkan pengetahuan kelompok beresiko tinggi dengan memberikan informasi mengenai hal – hal yang berhubungan dengan IMS dan HIV serta AIDS melalui petugas lapangan sehingga diharapkan kelompok beresiko tinggi memiliki kesadaran untuk datang ke klinik untuk mendapatkan pelayanan VCT-CST.
2. Meningkatkan kerjasama antar lembaga yang bergerak dalam menangani kasus HIV dan AIDS, sehingga para ODHA mendapatkan kemudahan dalam mengakses berbagai kebutuhannya, terutama kebutuhan mengenai pelayanan kesehatan.
3. Memberi dukungan moral dan material bagi ODHA.
4. Memberi pengertian kepada keluarga dan masyarakat yang tinggal dalam lingkungan resiko tinggi perihal HIV dan AIDS dengan tujuan meluruskan pandangan masyarakat mengenai penularan HIV yang selama ini telah salah sehingga stigma masyarakat diharapkan dapat berubah.
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Kesehatan
RI, Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan:
Pedoman Penatalaksanaan Infeksi Menular Seksual, Jakarta, 2006
Hand out Program pencegahan IMS, HIV dan AIDS melalui Komunikasi Perubahan Perilaku dan pelayanan klinik IMS secara komprehensif di antara WPS se - Kota Semarang.
Data HIV AIDS. Diunduh dari http://www.aids-jateng.or.id, Diakses tanggal 29 Mei 2010
Hand out Program pencegahan IMS, HIV dan AIDS melalui Komunikasi Perubahan Perilaku dan pelayanan klinik IMS secara komprehensif di antara WPS se - Kota Semarang.
Data HIV AIDS. Diunduh dari http://www.aids-jateng.or.id, Diakses tanggal 29 Mei 2010
http://spiritia.or.id/rsrujukan.php.Sumatera
Utara